London (ANTARA) - Kepala aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Rabu mengatakan bahwa Barat tidak dapat mengabaikan kebangkitan China, dan oleh karena itu, penting bagi Inggris untuk meninjau peran Huawei dalam jaringan 5G untuk memastikan keamanannya.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa China semakin dekat ke Barat dalam berbagai cara - di Kutub Utara, di dunia maya dan dalam infrastruktur yang sangat penting, termasuk telekomunikasi.
"Saya percaya bahwa pemerintah Inggris akan merancang jaringan mereka dengan cara yang dapat melindungi jaringan itu dan memastikan bahwa Inggris telah mengamankan jaringan 5G-nya," kata Stoltenberg kepada radio BBC.
"Karena itu, menurut saya juga penting bahwa sekarang akan ada tinjauan baru untuk melihat dengan tepat cara memastikan hal itu (pengamanan jaringan) terjadi," ujarnya.
Sebagai bagian dari penilaian ulang hubungan yang lebih luas dengan China, Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris sedang menganalisis dampak sanksi terbaru Amerika Serikat terhadap keputusan Inggris pada awal tahun ini untuk mengizinkan Huawei berperan dalam membangun jaringan 5G-nya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Huawei Watch GT 4 series dan WATCH Ultimate resmi hadir di Indonesia
Jumat, 6 Oktober 2023 10:43 Wib
Huawei gelar "CXO Cloud-Camp" cerahkan masa depan digital Indonesia
Jumat, 1 September 2023 9:16 Wib
China kecam keras rencana Jerman melarang Huawei dan ZTE
Kamis, 9 Maret 2023 8:07 Wib
Huawei gabung dengan UNESCO GAL tingkatkan talenta digital
Senin, 27 Februari 2023 15:51 Wib
Kementerian PPPA menggaet perusahaan teknologi cetak talenta digital
Jumat, 3 Februari 2023 9:21 Wib
Huawei luncurkan OS baru, dorong perangkat lunak atasi tekanan AS
Rabu, 26 Mei 2021 12:08 Wib
GSMA: Lisensi spektrum 6 GHz penting untuk optimalkan masa depan 5G
Jumat, 21 Mei 2021 10:12 Wib
Telkomsel-Huawei perkuat kerja sama teknologi
Kamis, 13 Mei 2021 5:06 Wib