Pemprov minta masyarakat Sulbar tetap waspada COVID-19

id normal baru,sulbar,ingatkan masyarakat

Pemprov minta masyarakat Sulbar tetap waspada COVID-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi. (ANTARA/HO-Diskominfo Sulbar)

Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat meminta masyarakat setempat tetap meningkatkan kewaspadaan terkait dengan kemungkinan penyebaran COVID-19 saat normal baru di tengah pandemi virus corona jenis baru tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi di Mamuju, Jumat (12/6), mengatakan pada masa normal baru ada kecenderungan warga perantauan di daerah zona merah kembali ke Sulbar.

"Olehnya itu, kami kembali mengingatkan bahwa kita tetap harus waspada karena bisa saja kalau kita tidak disiplin, kita tidak konsisten menjaga wilayah kita dan keluarga kita, maka tidak menutup kemungkinan bisa terjadi gelombang yang kedua yang lebih dahsyat," kata dia.

Ia juga meminta masyarakat, khususnya di pedesaan, segera melaporkan kepada pihak berwenang jika ada warga yang baru datang ke kampung halamannya.

"Jadi, kita harus disiplin dan hati-hati dengan kondisi yang ada, terutama daerah-daerah yang ada di pedesaan agar segera melapor jika ada warga yang baru datang, dari mana saja sehingga kita bisa mendeteksi agar bisa terhindar dari COVID-19," kata Safaruddin yang juga Kepala Diskominfo Sulbar itu.

Ia menyampaikan pada Jumat(12/6) terdapat satu tambahan kasus positif COVID-19 di Sulbar sehingga totalnya 97 kasus.

"Hari ini, dari hasil pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) dari Kabupaten Polewali Mandar, ada satu penambahan positif COVID-19 sehingga total kasus COVID-19 sudah mencapai 97 kasus," ujar dia.

Penambahan satu kasus positif COVID-19 itu, kata dia, berasal dari seorang perempuan berinisial FA (20), asal Kabupaten Polewali Mandar.

Pasien FA atau disebut kasus 97, memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19, yakni Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 5 Juni 2020.

Pasien kasus 97, kata dia, sempat melakukan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) dengan hasil reaktif, kemudian pada 6 Juni kembali ke Polewali Mandar dan langsung melapor ke bidan desa, selanjutnya dirujuk ke Rumah Pratama Wonomulyo pada 7 Juni 2020.

"Hasil pemeriksaan 'swab' (tes usap) dari FA kami terima kemarin (11/6) dengan hasil positif sehingga yang bersangkutan disebut kasus 97. Saat ini, pasien kasus 97 dirawat di Rumah Sakit Pratama Wonomulyo Polewali Mandar," kata dia.

Hingga Jumat (12/6),  tercatat 1.660 orang dalam pemantauan (ODP) di Provinsi Sulbar, 1.556 di antaranya sudah selesai pemantauan, 102 orang masih dalam proses pemantauan, dan dua orang dinyatakan meninggal dunia.

Jumlah orang tanpa gejala (OTG) 1.346, orang di mana 988 di antaranya sudah selesai pengawasan dan 358 orang masih dalam proses pengawasan, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 81 orang, di mana 59 di antaranya sudah selesai pengawasan, 14 orang masih dalam pengawasan, dan delapan orang meninggal dunia.