Tim Rebellion Williams Esport juarai ajang balap 24 Hours of Le Mans virtual

id lemans,lemans24hours,esports

Tim Rebellion Williams Esport juarai ajang balap 24 Hours of Le Mans virtual

Mobil Oreca LMP #1 tim Rebellion Williams Esport di ajang balap virtual 24Hours of Le Mans (twitter.com/24hoursoflemans)

Jakarta (ANTARA) - Tim Rebellion Williams Esport memenangi ajang balap esport paling ambisius, 24 Hours of Le Mans virtual, Minggu.

Louis Deletraz, Raffaele Marciello, Nikodem Wisniewski dan Kuba Brzezinski, membawa mobil Oreca LMP #1 finis 17 detik di depan Oreca LMP #4 tim ByKolles-Burst Esport.

Peraih pole position itu mengamankan posisi runner-up pada 20 menit terakhir setelah menyalip mobil Oreca LMP lainnya dari tim Rebellion bernomor 13, yang dikendarai Augustin, Canapino, Jack Aitken, Alex Arana dan Michael Romanidis, demikian laman resmi lemans.org.

Ajang balap virtual ketahanan yang berlangsung 24 jam itu diikuti 50 tim dan 200 pebalap yang terdiri dari pebalap profesional dan simracer.

Setiap tim diperkuat empat pebalap, yang terdiri setidaknya dua pebalap profesional dan maksimal dua atlet esports, yang akan berkompetisi menggunakan platform simulator rFactor 2.

Setiap pebalap tak diperbolehkan berada di balik kemudi melebihi tujuh jam, dan masing-masing minimal membalap selama empat jam.
 

Tim juara Le Mans 2018 dan 2019, Toyota Gazoo Racing, membawa dua mobil di seri virtual balapan ketahanan itu.

Tim asal Jepang itu tak main-main, membawa tim reguler mereka yang didukung oleh dua pebalap simulator serta mengerahkan staf teknis yang berada di Cologne.

Mobil #8 yang dikendarai Buemi, Hartley, Yamashite dan Kasdorp finis P11, sedangkan mobil #7 milik Conway, Kobayashi, Lopez dan Brient harus puas di P14.

Balapan itu juga diramaikan oleh line-up pebalap wanita. Tim Richard Miller Racing Team yang diperkuat Katherine Legge, Tatiana Calderon, Sophie Floersch dan simraces Emily Jones membawa mobil Oreca LMP #50 ke peringkat 20.

Di kelas GTE, mobil Porsche 911 RSR #93 tim Porsche Esport yang dikendarai Nick Tandy, Aychancan Guven, Joshua Rogers, dan Tommy Ostgaard keluar sebagai juara setelah bertarung ketat dengan tim Corvette, Ferrari dan Aston Martin.

Mobil Aston Martin Vantage GTE #95 dari tim Aston Martin Racing finis runner-up, di depan mobil Corvette C7 #80 tim R8G Esports, yang dimiliki pebalap Formula 1 Romain Grosjean.
 

Putri Charlene dari Monaco Foundation turut ambil bagian dengan mobil Ferrari 488 GTE #54 di bawah bendera tim The Strong Together yang menyelesaikan lomba di peringkat delapan kelas GTE dan ke-36 secara keseluruhan.

Tim itu diperkuat mantan pebalap F1 Giancarlo Fisichela dan Felipe Massa, bersama Francesco Castellaci dan simracer Tony Mella.

Pebalap F1 lainnya, Charles Leclerc juga ikut berkompetisi mengendarai Ferrari 488 GTE #52 milik tim Ferrari-AF Corse bersama Antonio Giovinazzi, Enzo Bonito dan David Tonizza.

Leclerc mendapat kesempatan di stint terakhir untuk membawa mobil Ferrarinya finis peringkat ke-18 di kelas GTE.