Demokrat Sulteng Optimistis Tidak "terjun Bebas"

id Demokrat, Sulteng, Anwar Hafid

Demokrat Sulteng Optimistis Tidak "terjun Bebas"

Rapimda Partai Demokrat yang berlangsung di Palu Golden Hotel Selasa (11/2). Kegiatan ini sekaligus konsolidasi partai meraih suara Pemilu 2014. (Adha Nadjemuddin)

Anwar Hafid : "Kita sebagai partai pemenang hari ini tidak boleh sombong, mari kita bekerja dengan tetap rendah hati namun dengan jiwa yang besar,"
Palu (antarasulteng.com) - Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah Anwar Hafid mengatakan partainya tidak akan mengalami kemerosotan suara atau terjun bebas dari pentas perpolitikan di daerah itu pada Pemilu 2014 meski partai ini terus digempur melalui media berbagai isu negatif.

"Saya yakin Demokrat tidak akan terjun bebas karena kita masih memiliki beberapa kekuatan," katanya di arena Rapat Pimpinan Daerah Demokrat di salah satu hotel di Palu, Selasa.

Salah satu yang diandalkan Demokrat di Sulteng adalah kekuatan calon legislatif yang umumnya memiliki nilai jual di tengah masyarakat.

Sumber daya calon legislatif tersebut, kata dia, akan memperkuat perolehan suara partai itu di tengah banyaknya gempuran politik dari berbagai lini terutama menjelang pemilu 2014.

Anwar Hafid mengingatkan kepada kader dan calon legislatif agar tetap rendah hati namun berjiwa besar sebagai partai pemenang Pemilu 2009, karena salah satu yang menjadi penilaian pemilih adalah kerendahan hati seseorang.

"Kita sebagai partai pemenang hari ini tidak boleh sombong, mari kita bekerja dengan tetap rendah hati namun dengan jiwa yang besar," katanya.

Anwar mengatakan hampir semua partai politik mengalami masalah sehingga ia yakin Demokrat masih tetap memiliki peluang besar untuk menang.

Rapat Pimpinan Daerah Demokrat kali ini dilaksanakan menjelang Pemilu 2014 sekaligus sebagai konsolidasi politik agar partai ini masih tetap meraih kemenangan.

Anwar Hafid juga berbagi tips dalam pemenangan Pemilu karena sebelumnya dirinya sudah membuktikan bisa menang di Pilkada Morowali dua periode di tengah berbagai hantaman isu miring terhadap dirinya.

Tidak hanya itu saja, ia juga mengaku mengalami ujian berat ketika menjadi calon bupati dalam kondisi ekonomi yang sulit.

"Hakkul yakin, Insya Allah ada kekuatan lain yang akan membantu. Kalau kita sudah bekerja keras, lalu tidak menang, berarti itu sudah takdir. Itu namanya garis tangan," katanya.***