Luapan air Sungai Miu membanjiri permukiman warga di Sigi

id banjir sigi,sungai miu,bencana banjir

Luapan air Sungai Miu  membanjiri permukiman warga di Sigi

Arsip Foto. Warga duduk di jendela rumahnya saat banjir melanda Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (28/5/2019). Pada Kamis (18/6/2020), banjir kembali melanda desa tersebut dan menggenangi permukiman warga. (ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI)

Palu (ANTARA) - Hujan deras membuat air Sungai Miu meluap dan membanjiri permukiman warga di Desa Omu dan Desa Tuva, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis pagi.

"Akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sejak Rabu (17/6) Pukul 19.00 WITA hingga dini hari air Sungai Miu meluap dan merendam pemukiman," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu Basrano saat dihubungi melalui telepon.

Selain menyebabkan sekitar 30 rumah warga tergenang, banjir menggenangi satu sekolah dasar, satu taman kanak-kanak, satu puskesmas, satu rumah ibadah, dan Kantor Desa Omu.

"Dari informasi kami terima, tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut," kata Basrano.
 
Warga mendorong sepeda motor melewati bagian Jalan Palu-Kulawi di Kabupaten Sigi yang tertimbun longsoran tanah pada Kamis (18/6/2020). ANTARA/Dokumentasi Warga Sigi)


Menurut laporan warga, bagian dari jalan Palu-Kulawi tertimbun longsoran tanah sehingga pengguna kendaraan harus mendorong kendaraan mereka saat melewatinya.

Jalan Palu-Kulawi yang menghubungkan Kota Palu dengan Kecamatan Kulawi, Kulawi Selatan, Pipikoro, dan Lindu di Kabupaten Sigi sering longsor karena kondisi tanahnya labil dan berada dekat dengan aliran sungai.

Basarnas Palu telah mengerahkan tujuh personel ke lokasi bencana di Sigi untuk membantu penanganan dampak bencana bersama aparat TNI/Polri dan pemerintah daerah.

"Kami harap tidak ada banjir susulan agar situasi kembali normal," kata Basrano.