30 traktor bantuan Kementan untuk Parigi Moutong sudah digunakan

Parigi (ANTARA) - Sekitar 30 unit traktor roda empat bantuan Kementerian Pertanian untuk Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sudah digunakan menggarap lahan guna mendukung peningkatan produksi.

"30 unit traktor roda empat kami tempatkan di masing-masing unit pelaksana teknis (UPT)," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun, di Parigi, Jumat.

Bantuan tersebut sebagai apresiasi pemerintah pusat terhadap Parigi Moutong karena memiliki potensi lahan pertanian yang sangat memadai, bahkan mampu menjadi daerah penyangga ketahanan pangan Sulteng, termasuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

Dia menjelaskan alat mesin pertanian (alsintan) itu sudah dijanjikan pemerintah saat Anggota DPR-RI Daerah Pemilihan Sulteng asal Fraksi Nasdem Ahmad M Ali menggelar reses di Parigi Moutong membawa sejumlah pejabat di Kementan pada akhir 2019.

Dikemukakannya, petani di masing-masing kecamatan berhak pinjam-pakai alat tersebut untuk menggarap lahan, baik itu di subsektor perkebunan maupun tanaman pangan, namun tidak menjadi hak milik kelompok tani.

"Alat ini menjadi brigade alsintan di kecamatan, setiap kelompok tani memiliki hak memakai. Alat ini lebih efisien digunakan karena proses penggarapan lebih cepat dan petani lebih cepat pula menanam," ujar Nelson, mantan Kepala Badan Ketahanan Pangan Parigi Moutong.

Dengan bantuan peralatan tersebut, petani diharapkan bisa lebih produktif agar target produksi pertanian khususnya subsektor tanaman pangan padi sawah dapat terealisasi.

"Kami ingin petani memanfaatkan teknologi yang ada. Pemerintah sudah memberikan fasilitas tinggal bagaimana petani mengoperasikan dan merawat fasilitas yang ada agar masa ketahanannya lebih awet," kata dia menambahkan.

Selain traktor empat roda, Kementan juga memberikan bantuan sarana dan prasarana lainnya seperti pompa air untuk sumur dangkal sebanyak 25 unit termasuk satu unit ekskavator mini.

Selain itu, ada pula bantuan benih bawang merah menjangkau 200 hektare luas tanam, serta 50 hektar bawang putih dan 250 hektare aneka tanaman cabai.

Khusus tanaman pangan, petani setempat mendapat bantuan benih jagung untuk luas tanam 10.000 ribu hektare termasuk benih komposit varietas unggul 250 hektare, benih padi 5.000 hektare dan varietas unggul 400 hektare termasuk dana pinjaman KUR petani senilai Rp200 miliar.

"Bantuan pemerintah sangat komplit, semua subsektor tersentuh. Bahkan Kementan juga menggelontorkan ratusan bantuan ternak pada sektor peternakan untuk mendukung swasembada daging," demikian Nelson.