Palu- Seorang pengusaha di Palu, Sulawesi Tengah, mulai mengembangkan usaha meubel dari bahan baku batang kelapa yang juga diharapkan menjadi salah satu produk ekspor unggulan di daerah itu.
Kepala Dinas Perindagkop Sulteng Muh Hajir Hadde di Palu, Kamis, mengatakan usaha itu baru dikembangkan tiga bulan terakhir ini.
Meski terbilang baru, tetapi kualitas meubel yang terdiri dari kursi goyang, kursi ukir, kursi makan, meja makan dan meja kerja cukup bagus.
Meski produksinya masih sedikit, tetapi cukup banyak peminatnya.
"Bapak bisa lihat sendiri kursi yang saya duduki ini merupakan salah satu produk meubel terbuat dari batang kelapa yang dikombinasikan dengan rotan," katanya.
Menurut dia, mungkin produk seperti ini tidak ada di daerah lain, kecuali Sulteng.
Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih terhadap produk-produk lokal unggulan yang ada di daerah ini, sebab didukung dengan ketersediaan bahan baku.
Sulteng memiliki areal tanaman kepala yang cukup luas. Begitu pula rotan. Kedua komoditi tersebut banyak di Sulteng."Jadi soal bahan baku tdak ada kesulitan," katanya.
Sementara Adi Pitoyo, pengusaha meubel rotan mengemukakan meski terbilang baru, tetapi sudah banyak yang tertarik dengan produk meubel dari pohon kelapa.
Ia mengatakan sudah ada beberapa yang memesan untuk membeli produk itu.
Harga meubel dari pohon kelapa memang cukup mahal dibandingkan dari rotan dan kayu. Misalkan harga kursi goyang berkisar Rp2 juta sampai Rp3 juta per buah.
Tetapi dari segi kualitas, Adi yang juga pengusaha batik bomba itu menjamin unggul dari lainnya dan juga lebih tanah lama digunakan.
"Selain itu meubel yang terbuat dari pohon kelapa memiliki keunikan tersendiri dari lainnya," katanya.
Ia juga berharap ke depan, produk ini akan menjadi icon unggulan Sulteng yang bisa meramaikan ekspor nonmigas di daerah itu.
Data dari Dinas Perkebunan Sulteng menyebutkan luas areal tanaman kelapa saat ini mencapai 173.978 hektare tersebar di seluruh kabupaten dan kota. (BK03)
Berita Terkait
UIN Datokarama Palu kembangkan program studi menuju akreditasi unggul
Rabu, 17 April 2024 16:40 Wib
Korsel gelontorkan Rp8,4 T kembangkan AI dalam kehidupan sehari-hari
Kamis, 4 April 2024 10:45 Wib
Indonesia kembangkan sistem peringatan tanah longsor nasional
Senin, 1 April 2024 8:53 Wib
Rusia siap berbagi pengalaman dengan RI untuk kembangkan energi nuklir
Rabu, 27 Maret 2024 9:17 Wib
Pemkab Sigi kembangkan industri musik sebagai sarana promosi daerah
Selasa, 12 Maret 2024 10:40 Wib
Pemprov Sulteng: Koperasi syariah miliki potensi besar kembangkan UMKM
Senin, 4 Maret 2024 19:07 Wib
BRIDA kembangkan potensi cagar budaya di Sulteng tingkatkan kunjungan wisata
Sabtu, 2 Maret 2024 10:42 Wib
Pakar dukung rencana Prabowo kembangkan energi terbarukan
Sabtu, 2 Maret 2024 10:20 Wib