Palu (ANTARA) - Tepung terigu 'Keribo', sebuah produk hasil olahan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Kota Palu telah menyasar pasar hingga ke Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Selatan.
"Sekarang kami penuhi pasar Makassar dulu. Setiap minggu kami kirim 3,5 ton," kata Kartika, pemilik usaha tepung terigu Keribo, di Palu, Selasa.
Usaha mandiri yang dibangun Kartika terbilang masih sangat muda. Ia baru memulai usaha tersebut Maret 2018. Kini ia telah mempekerjakan 16 karyawan.
Kartika yang sebelumnya ditunjuk sebagai tim pendamping UMKM di Kota Palu oleh pemerintah kota setempat, ia akhirnya memilih mandiri setelah tugas pendampingannya berakhir.
Untuk mengembangkan usahanya itu, Kartika hanya mengandalkan penjualan secara daring hingga akhirnya permintaan sampai ke Sumatera dan Kalimantan.
"Saya sekarang kendala biaya pengiriman. Ongkos kirim terlalu mahal, sehingga kami belum bisa penuhi permintaan dari Sumatera," katanya.
Kartika menciptakan tepung terigu kemasan tersebut terdiri dari beberapa varian untuk menjadikan adonan gorengan menjadi segar dan kering (crispy).
Untuk varian premium kata Kartika, daya segar dan kering bertahan hingga 20 sampai 24 jam.
"Kalau digunakan menggoreng malam ini, sampai besok malam masih tetap segar dan kering. Itu keunggulan kami," katanya.
Untuk varian biasa, daya tahan segar dan kering lima sampai enam jam.
Selain daya tahan keringnya yang lama, tepung kemasan Keribo ini juga memiliki sejumlah varian rasa seperti keju, manis dan pedas.
"Biasanya orang Palu sukanya yang pedas, sehingga kalau dipakai menggoreng pisang itu rasanya pedas," katanya.
Kartika berharap tepung Keribonya tersebut bisa menembus pasar seluruh di Indonesia seperti halnya produk tepung lainnya yang telah lama menguasai pasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Syamsul Syaifudin mengatakan penjualan tepung Keribo tidak saja di Makassar tetapi juga di Surabaya.
"Belum lama ini ada pengiriman ke Surabaya sebanyak tujuh ton, tetapi ada sedikit kendala terkait kemasan, tapi sekarang kemasannya jauh lebih bagus dan berkualitas," katanya.
Syamsul berharap tepung Keribo karya Kartika bisa menjadi contoh bagi pelaku UKMK lainnya di Kota Palu agar terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
"Karena Pemkot sangat antusias menghidupkan UMKM. Kita bantu dari berbagai sisi, mulai dari peralatan, bahan baku dan pendampingan manajemen," katanya.
Berita Terkait
Bulog Sulteng jamin ketersediaan tepung terigu hingga Desember
Kamis, 11 Agustus 2022 22:21 Wib
Kementan RI lepas ekspor perdana tepung kelapa Banggai ke Jerman
Jumat, 23 Agustus 2019 14:57 Wib
Distributor Jamin Stok Gula Dan Tepung Cukup
Rabu, 14 Desember 2016 17:37 Wib
Sulut Ekspor Tepung Kelapa Ke Jerman
Minggu, 12 April 2015 9:25 Wib
Sulut Ekspor Tepung Kelapa Ke Tiga Benua
Jumat, 29 Maret 2013 7:05 Wib
Pemilik Toko Roti Protes Mahalnya Tepung
Rabu, 20 Maret 2013 12:41 Wib
Ekspor Tepung Kelapa Sulut ke Jerman Terus Bertambah
Senin, 23 April 2012 20:20 Wib