Legislator Sulteng desak pemprov segera percepat pemulihan penyintas gempa

id Ibrahim hafid',fraksi nasdem,nasdem,rehab-rekon pasigala,pasigala,padagimo,pemprov sulteng,penyintas sulteng,penyintas,s

Legislator Sulteng desak pemprov segera percepat pemulihan penyintas gempa

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulteng Ibrahim Hafid membacakan pandangan umum fraksinya atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2020. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pemprov Sulteng juga harus menjelaskan mengapa proses pemulihan sangat lambat
Palu (ANTARA) - Anggota DPRD Sulawesi Tengah Ibrahim Hafid mendesak pemerintah provinsi setempat mempercepat pemulihan kondisi penyintas gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong.

"Pemprov Sulteng juga harus menjelaskan mengapa proses pemulihan sangat lambat," ucapnya di Palu, Kamis.

Ibrahim Hafid yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulteng itu, mengemukakan jika dilihat dari realisasi dana hibah untuk rehab-rekon dari pemerintah pusat untuk daerah terdampak bencana maka sebagian besar realisasi dana hibah, khususnya untuk stimulan, masih rendah.

Hal itu, katanya, menunjukkan penanganan dalam proses pemulihan dari bencana yang lambat.

Oleh karena itu, katanya, perlu dijelaskan oleh Pemprov Sulteng tentang faktor yang membuat dana stimulan lambat direalisasikan.

Fraksi Nasdem DPRD Sulteng memandang bahwa terkait pemulihan pascabencana pada 2018 itu, masih banyak persoalan terkait dengan pembangunan hunian tetap (huntap) yang ditemui.

"Para penyintas sudah dua kali melewati Puasa Ramadhan tetapi masih tinggal di huntara karena huntapnya belum siap," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, persoalan lain terkait dengan relokasi warga dan bahkan ada sebagian masyarakat yang sudah tinggal di huntap, tetapi ada fasilitas huntap yang bermasalah.

"Kami mohon diberi penjelasan mengapa persoalan-persoalan ini dibiarkan berlarut-larut," katanya.

Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Pemprov Sulteng Bunga Elim Somba menyampaikan rehab rekon dilaksanakan berdasarkan Inpres Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehab Rekon Pascabencana Gempa, Likuefaksi, dan Tsunami.

Ia menyampaikan saat ini pemerintah daerah berada di posisi pelaksanaan rehab rekon, yang sesuai dengan inpres tersebut yang akan berakhir pada 2020.

“Sektor permukiman, sektor infrastruktur, sektor sosial sudah bergerak di tahun 2019,” katanya.

Ia mengatakan berdasarkan evaluasi dan koordinasi setiap bulan bersama dinas teknis, beberapa permukiman untuk penyintas, baik huntap dan stimulan untuk rumah rusak berat, sedang, dan ringan, sudah 100 persen.

Dalam rangka akselerasi pemulihan dari dampak bencana, katnaya, pada tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi, pemerintah masih terus memperbaiki sektor-sektor yang belum mencapai target.

Baca juga: Penyintas gempa Sigi nikmati manfaat stimulan tahap II
Baca juga: Sikola Mombine kuatkan ekonomi penyintas bencana Palu di masa pandemi
Baca juga: TNI bantu bangun huntap penyintas tsunami Mamboro-Palu
Baca juga: Penyintas gempa Sigi dapat bantuan APD dari Mercy Corps