Dua pasien COVID-19 asal Sulsel yang dirawat di Kota Palu melarikan diri

id Pasigala ,Sulteng ,Antara ,Sandi,Palu

Dua pasien COVID-19 asal Sulsel yang dirawat di Kota Palu melarikan diri

Tim gabungan Satgas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Kota Palu menjemput Syahrir (kanan) pasien COVID-19 asal Takalar yang kabur di kawasan pengungsian untuk kembali dirawat di RSUD Anutapura Palu. ANTARA/Dokumen

Berdasarkan hasil tes swab terakhir syahril masih positif sehingga harus dirawat sampai sembuh. Sementara hasil tes swab rajab baru keluar kemarin dan positif COVID-19. Seharusnya hari ini dibawa ke RSUD Anutapura untuk diisolasi

Palu (ANTARA) - Dua orang pasien terkonfirmasi COVID-19 asal Provinsi Sulawesi Selatan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura dan Pondok Perawatan Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Orang Tanpa Gejala Kota Palu melarikan diri.

Satu orang pasien yang diisloasi di RSUD Anutapura atas nama Syahril pergi tanpa ijin hari ini, satu  orang lagi atas nama Rajab yang dirawat di Pondok Perawatan ODP dan OTG pergi tanpa ijin Rabu malam (1/6) pukul 21.00 WITA, kata Plt Direktur Utama RSUD Anutapura Palu drg. Herry Mulyadi, Kamis.

Ia menjelaskan Syahril sudah dua kali melarikan diri dari ruang isolasi RSUD Anutapura karena ingin bertemu istrinya yang sedang hamil besar dan anaknya di Kabupaten Takalar.

Baca juga: Selama 4 hari terakhir, Sulteng tidak ada penambahan pasien COVID-19

Sementara Rajab diketahui telah meninggalkan Kota Palu dan kembali ke Sulsel dengan menumpang bus. Keberadaan ke duanya di luar ruang isolasi berpotensi besar menyebabkan warga Palu dan daerah yang dilalui ke duanya terinfeksi COVID-19.

"Berdasarkan hasil tes swab terakhir syahril masih positif sehingga harus dirawat sampai sembuh. Sementara hasil tes swab rajab baru keluar kemarin dan positif COVID-19. Seharusnya hari ini dibawa ke RSUD Anutapura untuk diisolasi,"ujarnya.

Ia meminta masyarakat jika melihat ke duanya agar menjaga jarak, segera mengamankan mereka dan melaporkan kepada tim gugus tugas COVID-19 setempat. Ia juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari dan menemukan dua pasien itu.

"Tolong jika anggota keluarga yang bersangkutan menemukan mereka agar melaporkan kepada tim gugus tugas COVID-19 setempat atau laporkan ke polisi,"ucapnya.

Ia berharap dua pasien yang kabur itu menjaga jarak, tidak menularkan dan menyebarkan virus yang mereka idap kepada orang lain.

Sampai saat ini Herry mengaku belum mengetahui keberadaan ke dua pasien tersebut.