Jakarta (ANTARA) - Sepasang sahabat Maxwell Hanson dan Finnegan McKenna yang viral karena video mereka berlari saling berpelukan kini jadi bintang iklan fesyen yang menggalang dana untuk memerangi rasisme.
Maxwell Hanson, bocah berkulit hitam dan Finnegan McKenna bocah berkulit putih jadi bintang iklan untuk koleksi kaus dan sweater BOY MEETS GIRL.
Pendapatan dari penjualan kaus dan sweater akan didonasikan untuk yayasan yang fokus memerangi rasisme, dimulai dari dua wanita yang merekam para pria kulit hitam yang ditahan secara tak adil di Starbucks pada 2018.
"Pakaian ini dibuat untuk membantu ke arah masa depan yang lebih baik terinspirasi dari video, di mana gol-nya adalah keadilan rasial," kata pernyataan dari BOY MEETS GIRL dikutip dari People pada Kamis.
Erica McKenna, ibu Finnegan mengatakan bahwa inisiatif itu "mengingatkan kita semua untuk terus berperang membela keadilan sosial di tiap area dalam hidup kita."
Kemitraan dua bocah itu dengan brand fesyen itu muncul setelah Presiden Donald Trump mencuit versi editan video Maxwell Hanson dan Finnegan McKenna di mana Finnegan tampak lari ketakutan menghindari Maxwell.
"Bocah lari ketakutan dari bayi rasis," tulis kata-kata dalam video Trump yang langsung dihapus oleh Twitter.
"Sebagai seorang ayah dari anak berkulit hitam, aku mulai tahu ketakutan yang dirasakan oleh para orang tua yang punya anak kulit hitam," kata ayah Maxwell, Michael Cisneros.
Dia merasa beruntung bahwa video anaknya itu jadi viral karena memberi kesempatan untuk mengubah.
"Kami kolaborasi dengan BOY MEETS GIRL untuk membuat kaus untuk membantu melawa rasisme. Kami akan melakukan semampu kami untuk membuat masa depan yang lebih aman bagi anak kami, dan anak-anakmu," kata dia.
Dua bocah viral karena video berpelukan jadi bintang iklan busana
Pakaian ini dibuat untuk membantu ke arah masa depan yang lebih baik terinspirasi dari video, di mana gol-nya adalah keadilan rasial