Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor pertanian khususnya generasi milenial melalui program smart farming karena sektor ini menjadi salah satu yang tangguh selama masa pandemi COVID-19.
"Karena itu, kami banyak melakukan pelatihan digital marketing bagi teman-teman UMKM agar bisa meningkatkan aktivitas penjualan secara daring," kata Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BNI Tambok P Setyawati di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, smart farming membidik para petani milenial dengan cara memberikan berbagai pelatihan seperti menerapkan teknologi sensor tanah dan cuaca, sehingga dapat memantau kondisi lahan sesuai kondisi terkini.
Dengan program tersebut, petani diberikan pemahaman tentang pemanfaatan lahan yang terbatas, namun hasilnya memuaskan dan biaya lebih efisiensi.
"Jadi, efektivitas dan produktivitasnya terukur karena semua kegiatan petani berdasarkan data analisis yang akurat. Bahkan, di antara mereka ada yang sudah mengalami beberapa kali panen," katanya.
Sejak 2019, bank BUMN ini menggarap sektor UMKM pertanian dengan meluncurkan pertanian pintar berbasis internet of things (IOT) menyongsong pertanian 4.0, memanfaatkan teknologi digital sehingga budi daya semakin efektif.
Pertumbuhan jumlah debitur UMKM BNI tahun ini telah mencapai 32 persen dari total segmentasi kredit.
Tambok mencatat pada 2015, nasabah UMKM hanya 97 ribu dan hingga Juni 2020 ini, jumlahnya mencapai 280 ribu pelaku UMKM.
Adapun pertumbuhan penyaluran kredit UMKM selama lima tahun terakhir mencapai sekitar 16 persen, dengan portofolio sebesar Rp55 triliun pada 2016 dan tahun ini mencapai Rp102 triliun.
Sementara, siaran pers Bank BUMN ini menyebutkan kehadiran smart farming dirasakan petani di sejumlah daerah di Indonesia seperti Fero Kamahendra asal Situbondo, Jawa Timur, yang mendapat dukungan alat sensor dan permodalan.
Petani lainnya Pujiono asal Malang, Jawa Timur, mengaku semangat petani semakin membaik, bahkan lahan yang sebelumnya kurang produktif kini menjadi lahan produksi pangan dan hortikultura.
Selain pelatihan bagi petani milenial, selama pandemi COVID-9, BNI memberikan dukungan kepada UMKM di sektor pariwisata dan perhotelan, salah satunya memberikan kemudahan dalam bertransaksi.
"Tidak perlu datang ke kantor kami, cukup dari rumah mengajukan kredit secara online, persetujuan cukup lewat WhatsApp, email, tanda tangannya menggunakan digital," katanya.
Berita Terkait
UMKM binaan BNI berpartisipasi pada pameran di Singapura
Kamis, 18 April 2024 15:25 Wib
BNI buka layanan terbatas layani masyarakat libur Lebaran
Sabtu, 30 Maret 2024 8:30 Wib
Ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh seiring resesi di Jepang dan Inggris
Rabu, 21 Februari 2024 9:51 Wib
Erick Thohir: Perayaan Natal BUMN spesial karena kehadiran Menag-Menhan
Selasa, 16 Januari 2024 7:19 Wib
Zaki Ubaidillah optimistis tembus Pelatnas Cipayung
Minggu, 24 Desember 2023 5:51 Wib
Meilysa/Rachel ingin memberikan pembuktian di BNI Indonesia Masters 2023
Kamis, 7 September 2023 6:39 Wib
Tips hindari modus penipuan kenaikan biaya transaksi
Selasa, 25 Juli 2023 7:47 Wib
LBNI Mobile Banking capai sebesar 275 juta transaksi pada April 2023
Jumat, 12 Mei 2023 16:25 Wib