Presiden Putin sebut amendemen konstitusional "hal yang tepat" bagi Rusia

id PresidenVladimir Putin,Amendemen konstitusional ,Rusia

Presiden Putin sebut  amendemen konstitusional "hal yang tepat" bagi Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti KTT G20 secara virtual di Moskow, Rusia, Kamis (26/3/2020). KTT G20 kali ini mengangkat tema utama tentang penanggulangan pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Sputnik/Kremlin via REUTERS/pras.

Amendemen itu akan memperkuat kebangsaan kami dan menciptakan kondisi bagi perkembangan progresif negara kami selama beberapa dekade ke depan
Moskow (ANTARA) - Presiden Vladimir Putin pada Minggu mengatakan amendemen konstitusional yang disetujui secara nasional menciptakan kondisi bagi "perkembangan progresif" Rusia selama puluhan tahun mendatang.

Salah satu perubahan yang disetujui dalam pemungutan suara selama sepekan dan berakhir pada 1 Juli itu memungkinkan Putin mengupayakan dua masa jabatann tambahan  sebagai presiden dan, jika terpilih kembali, dia akan berkuasa hingga 2036.

Perubahan lainnya memberikan kekebalan kepada mantan presiden dari penuntutan , memberi satu rujukan ke Tuhan dalam konstitusi, menawarkan perlindungan pensiun dan membatasi pernikahan sebagai bersatunya seorang pria dan seorang perempuan.

Kelompok oposisi  mengatakan pemungutan suara itu liar dan tidak sah. Salah satu kelompok pengawas independen juga berpendapat bahwa pemilihan umum  itu sangat cacat.

Namun kantor berita Rusia mengutip Putin yang mengatakan: "Saya sangat yakin bahwa apa yang sedang kami lakukan adalah hal yang tepat dalam mengadopsi amendemen untuk konstitusi saat ini."

"Amendemen itu akan memperkuat kebangsaan kami dan menciptakan kondisi bagi perkembangan progresif negara kami selama beberapa dekade ke depan," katanya.

Kremlin memuji pemungutan suara yang luar biasa dalam mendukung amendemen tersebut sebagai kesuksesan bagi Putin, yang mengatakan pada Jumat bahwa masyarakat Rusia membuktikan persatuan melalui pemungutan suara mendukung reformasi.

Sumber: Reuters