Sulteng urutan ke dua konsumsi terbanyak BBM di Pulau Sulawesi

id Pertamina, bbm, MOR VII, gasoline, gasoil

Sulteng urutan ke dua konsumsi terbanyak BBM  di Pulau Sulawesi

Dokumentasi- Situasi pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU di Kota Palu, Sulawesi Tengah berjalan normal meski di tengah wabah pendemi COVID-19, Kamis (30/4/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mengatakan Sulawesi Tengah merupakan provinsi ke dua dengan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) terbanyak setelah Sulawesi Selatan di wilayah kerja MOR VII Sulawesi.

"Konsumsi gasoline Sulteng sebanyak 948 kiloliter/hari dan gasoil sebanyak 306kiloliter/hari, ujar Unit Manager Communication & CSR MOR VII Hatim Ilwan yang dihubungi, Senin.

Dia menjelaskan, memasuki tatanan kehidupan baru di masa pendemi COVID-19, Pertamina MOR VII memastikan pasokan dan distribusi BBM tetap aman, di samping itu langkah pengamanan stok dan peningkatan kehandalan distribusi di seluruh wilayah terus dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi ke depan.

Secara garis besar, paparnya, ketahanan stok BBM untuk wilayah Sulawesi saat ini lebih dari 14 hari, meski begitu pasokan dinilai masih tetap aman.

"Perhitungannya diambil dari rerata penyaluran normal yaitu sepanjang bulan Januari hingga Februari 2020 dibandingkan dengan rerata penyaluran saat era normal baru yang dimulai dari bulan Juni," kata Hatim.

Tahun ini, Pertamina menetapkan kuota BBM jenis solar yang masuk dalam kategori Public Service Obligation (PSO) atau produk bersubsidi di Sulteng sebesar 127.920 kiloliter dan premium sebesar 213.973 kiloliter.

Lebih lanjut dia menjelaskan, hingga akhir Bulan Juni lalu rerata konsumsi BBM semua produk baik subsidi maupun non-subsidi di Sulawesi mengalami penurunan sebesar 15 persen, dari 9.517 kiloliter/hari menjadi 8.092 kiloliter/hari.

Produk gasoline berupa premium, pertalite, pertamax dan pertamax turbo mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu dari 7.041 kiloliter/hari menjadi 5.833 kiloliter/hari atau sebesar 17 persen.

"Sedangkan produk gasoil terdiri dari solar, pertamina dex, dan dexlite mengalami penurunan sebesar 9 persen atau dari 2.319 kiloliter/hari menjadi 2.105 kiloliter/hari," ujarnya Hatim.

Meski belum kembali normal, Sulawesi Selatan masih menjadi provinsi dengan konsumsi BBM terbesar yakni 2.676 kiloliter/hari untuk produk gasoline dan 1.118 kiloliter/hari untuk gasoil.

"Konsumsi Sulawesi Selatan sekitar separuh konsumsi seluruh wilayah di Sulawesi," katanya.