Polres ungkap empat TPS di Palu rawan

id Empat, tps, rawan

Polres ungkap empat TPS di Palu rawan

Kapolres Palu AKBP Moch Sholeh.(ANTARA/Sulapto Sali)

Jumlah TPS 1.027, namun dikurang menjadi 699 TPS. Data 655 TPS kurang rawan, rawan 40 TPS, dan sangat rawan sebanyak empat TPS, rawannya ya itu tadi
Palu (ANTARA) - Kepolisian Resort Palu mengungkap sebanyak empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan pada pemilihan wali kota dan wakil wali Kota Palu, Desember 2020, sehingga menjadi perhatian khusus polres setempat.

Kapolres Palu AKBP Moch Sholeh, Senin, di Palu mengatakan, empat TPS yang dimaksud berada di wilayah Kecamatan Palu Timur, Palu Utara, Palu Selatan, dan Palu Barat.

Ia mengatakan, di beberapa TPS wilayah tersebut perlu perhatian khusus, karena ada TPS yang sulit dijangkau dari Kota Palu, daerah yang sulit terjangkau komunikasi dan daerah berbatasan dengan daerah lain.

Baca juga: Jalan terjal para pejuang demokras i di desa terpencil

Kemudian katanya, ada dugaan permasalahan dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT), berada di wilayah bencana alam, wilayah pengungsian korban bencana alam, dan DPT dalam area Lapas atau Rutan serta daerah rawan konflik.

Selanjutnya ujar Kapolres, ada juga TPS khusus rujukan penyakit COVID-19, di RS Anutapura, RS Undata, dan di Asrama Haji.

“Jumlah TPS 1.027, namun dikurang menjadi 699 TPS. Data 655 TPS kurang rawan, rawan 40 TPS, dan sangat rawan sebanyak empat TPS, rawannya ya itu tadi,” ujarnya.

Baca juga: KPU Sigi: Bencana alam dan cuaca ekstrem hambat tahapan pilkada

Namun kata Kapolres, pihaknya siap mengamankan pelaksaan pemilihan kepala daerah ini, dengan menerjunkan 483 personel, dibantu 131 personel TNI dan 200 personel Polda Sulteng.

Ia menegaskan, kehadiran aparat keamanan TNI-Polri untuk menjamin agar pelaksanaan Pilkada 2020 berjalan aman, lancar dan demokratis.

Kapolres juga mengimbau semua pihak untuk menghindari hal-hal yang bisa mengganggu Kamtibmas menjelang pelaksanaan pilkada,  agar Kota Palu tetap aman dan kondusif.

Mantan Kapolres Banggai ini mengajak tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta semua elemen untuk menyukseskan Pilkada 2020.***