2.000 petugas pemutakhiran data pemilih Parimo akan jalani rapid tes

id Kpu, ppdp, pilkada, sulteng, parigi moutong

2.000 petugas pemutakhiran data pemilih Parimo akan jalani rapid tes

Ketua KPU Parigi Moutong, Abdul Chair. ANTARA/Moh Ridwan

Sebelum mereka bertugas di lapangan ada serangkaian kegiatan tes cepat COVID-19 yang wajib diikuti sebagai kepatuhan penyelenggara mengikuti anjuran protokoler kesehatan
Parigi (ANTARA) - Sebanyak 2.837 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang disiapkan KPU Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, akan menjalani rapid tes atau tes cepat COVID-19 sebelum turun lapangan di masa pencocokan dan penelitian data pada Pilkada 2020.

"Sebelum mereka bertugas di lapangan ada serangkaian kegiatan tes cepat COVID-19 yang wajib diikuti sebagai kepatuhan penyelenggara mengikuti anjuran protokoler kesehatan," kata Ketua KPU Parigi Moutong Abdul Chair di Parigi, Selasa.

Dia menjelaskan rapid tes bagi PPDP sebagai upaya penyelenggara menghindari risiko penyebaran virus corona agar tidak terjadi klaster baru di masa tahapan pilkada, sebagaimana telah diinstruksikan KPU-RI.

Dia mengatakan para petugas yang di lapangan pada tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih berjumlah 2.837 orang, terdiri 1.698 Panitia Pemungutan Suara (PPS) beserta bagian kesekretariatan di 283 desa, 184 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 23 kecamatan dan 895 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) serta 60 pegawai KPU setempat.

Dijadwalkan tes cepat akan berlangsung selama empat hari atau dimulai 11-14 Juli 2020 khusus PPDP, kemudian PPS dilanjutkan pada 15-17, sedangkan PPK dan KPU berlangsung tanggal 18 Juli nanti yang melibatkan 23 Puskesmas di kabupaten tersebut.

"Kami sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Parigi Moutong untuk teknis pelaksanaan tes cepat," ujar Chair.

Dia menambahkan seluruh pembiayaan rapid tes akan ditanggung KPU sebagai penyelenggara dan instansi teknis terkait memfasilitasi tempat pelaksanaan tes cepat.

KPU secara serentak sedang membentuk badan ad hoc PPDP masing-masing daerah, tidak terkecuali Parigi Moutong yang beberapa waktu lalu telah melaksanakan pemantauan proses perekrutan di masing-masing wilayah oleh PPK dan PPS.

"Jumlah ini sesuai kebutuhan. kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih berlangsung selama 30 hari dimulai pada tanggal 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 sesuai tahapan, jadwal dan kegiatan yang telah di susun," katanya.

Baca juga: KPU Parigi Moutong butuh 895 PPDP
Baca juga: KPU Parigi Moutong siapkan 895 TPS untuk Pilkada Sulteng 2020
Baca juga: KPU Parimo mulai sosialisasikan tahapan Pilkada Sulteng masa normal baru