Pemkab Sigi galakkan pengembangan perkebunan kopi

id kopi

Pemkab Sigi galakkan pengembangan perkebunan kopi

Bupati Sigi ajak petani kembangkan kopi untuk penuhi kebutuhan pasar.

Kondisi tanah dan iklimnya sangat mendukung
Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengajak petani di daerah itu untuk terus mengembangkan komoditas kopi guna memenuhi permintaan pasar sekaligus mewujudkan kabupaten itu sebagai daerah hijau.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sigi, Mulyadi, di Sigi, Selasa, mengatakan pengembangan kopi tersebut juga dibarengi dengan pengembangan buah-buahan di Dataran Kulawi Raya, Kabupaten Sigi.

Dataran Kulawi Raya terdiri dari empat kecamatan yakni Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan, dan Pipikoro.

Komoditas kopi dan buah-buahan mulai dikembangkan sejak 2016 di Kecamatan Pipikoro, sebagai daerah yang diharapkan menjadi sentra produksi komoditas kopi dan buah durian.

"Kondisi tanah dan iklimnya sangat mendukung," kata Mulyadi.

Masyarakat di Pipikoro sejak dahulu kala, secara turun-temurun nenek moyang mereka telah menanam kopi untuk konsumsi lokal.

Dalam mendukung program itu, setiap desa wajib menyiapkan 25 hektare lahan bagi pengembangan tanaman kopi dan durian.

"Dan itu sudah direalisasikan masing-masing desa di Kecamatan Pipikoro," kata Mulyadi.

Di kecamatan ini terdapat 19 desa dengan jumlah penduduk sekitar 7.000 jiwa dan rata-rata sebagai petani.

Selain komoditas kopi, juga cengkeh, kakao dan kemiri.

Camat Pipikoro, Smar membenarkan adanya program pengembangan kopi dan buah durian di wilayahnya.

Langkah tersebut, kata dia, sebagai salah satu upaya pemerintah daerah untuk mendukung program Sigi hijau.

Masyarakat diajak untuk mendukung sepenuhnya program Sigi hijau dengan menanam komoditas-komoditas produktif yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraaan mereka.

Dia mengatakan jika kesejahteraan masyarakat meningkat, masyarakat tidak akan kesulitan membayar pajak.