Bupati Sigi: Teknologi pertanian bantu peningkatan ekonomi petani

id Pemkab Sigi,Bupati Sigi,pertanian Sigi,petani sigi,teknologi pertanian sigi

Bupati Sigi: Teknologi pertanian bantu peningkatan ekonomi petani

Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta menyampaikan sambutan pada seremonial tanam padi perdana dalam rangka meningkatkan produktivitas padi, menggunakan teknologi jarwo super dan varietas unggul padjajaran, di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Rabu. (8/7/2020) (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta mengemukakan salah satu teknologi pertanian yakni jarwo super atau transplenter telah membantu peningkatan ekonomi petani usai bencana gempa dan likuifaksi pada 2018.

"Kehadiran teknologi dalam sektor pertanian sangat penting, karena selain berdampak pada peningkatan produktivitas, juga berdampak pada percepatan peningkatan ekonomi," ucap Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, dalam seremonial tanam padi sawah perdana dengan menggunakan teknologi jarwo super transplenter, di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Rabu.

Bupati mengatakan, kehadiran teknologi yang disertai dengan benih padi varietas unggul baru padjajaran dapat berdampak pada peningkatan produktivitas padi, dari 4-6 ton per hektare menjadi 11 ton per hektare dalam sekali tanam.

Namun, ia menegaskan, hasil itu bisa tercapai bila petani bisa menggunakan atau menguasai teknologi yang ada, disertai dengan ketepatan dalam menggunakan varietas unggul baru padjajaran.

"Karena kalau petani tidak menguasai teknologi, bagaimana cara menggunakan atau membudidayakan varietas unggul baru padjajaran, maka hasilnya akan nol. Olehnya, ini butuh kerjasama kita semua, dalam meningkatkan kapasitas petani, dalam rangka percepat peningkatan ekonomi petani pasca bencana," sebut Bupati.

Bupati mengatakan paradigma berpikir petani perlu diubah, dari menanam varietas untuk kebutuhan makan, menjadi kebutuhan ekonomi dan bisnis. Dengan begitu, kegiatan bercocok tanam oleh petani, tidak sekedar untuk pemenuhan kebutuhan pangan individu dan keluarga, tetapi untuk kebutuhan pangan pasar.

Pemenuhan kebutuhan pasar itu, tambah dia, membutuhkan kehadiran teknologi, benih yang unggul, sentuhan pasar dan industri, yang seluruhnya memerlukan kerja sama semua pihak terkait untuk mewujudkannya.

"Ini harus ada kerja sama semua pihak, dari pemerintah daerah, Pemprov Sulteng, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dan seterusnya," katanya.

Dalam kesempatan ini, Bupati berterima kasih kepada semua pihak, karena warga di Kecamatan Gumbasa mendapat bantuan teknologi pertanian, khususnya teknologi menanam padi. Bupati berharap agar teknologi itu dapat menyemangati petani untuk terus berinovasi.
 
Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta menyampaikan setelah melihat langsung tanam padi perdana menggunakan teknologi jarwo super dan varietas unggul padjajaran, di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Rabu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)