Jakarta (ANTARA) - Lembaga Survei Alvara Research Center menyatakan bahwa bantuan tunai dan sembako adalah program bantuan pemerintah yang paling dibutuhkan masyarakat saat pandemi COVID-19.
CEO Alvara Institute Hasanuddin Ali mengatakan 65,6 persen masyarakat menginginkan bantuan tunai, sementara bantuan sembako berada di bawahnya dengan 59,8 persen.
"Kemudian bantuan yang lain-lain presentasenya jauh di bawah kalau kita lihat," kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam diskusi daring di Jakarta, Minggu.
Adapun bantuan lain yang di bawah dua bantuan itu ialah subsidi listrik 90 watt (28,7 persen), program kemandirian pangan (28,1 persen), program Kartu Prakerja (22,8 persen), subsidi listrik 450 watt (22,1 persen), dan tidak menjawab (4,6 persen).
Dengan temuan survei tersebut, kata Ali, diharapkan pemerintah dapat memaksimalkan instrumen program yang dimiliki agar dapat lebih menyentuh masyarakat.
Survei Alvara Research Center dengan tema 'Respons Publik atas COVID-19 tersebut dilakukan terhadap 1.225 koresponden di seluruh Indonesia dengan margin kesalahan (margin of error) 2,86 persen.
Hasanuddin Ali mengatakan bahwa survei dilakukan menggunakan metode daring (online survey) dan wawancara telepon (mobile assisted phone interview) yang dilakukan pada 22 Juni 2020 hingga 1 Juli 2020.
Berita Terkait
Sulteng alokasikan Rp29 miliar untuk bantalan sosial
Minggu, 24 Maret 2024 3:22 Wib
BI Sultra siapkan uang tunai Rp1,9 triliun untuk Ramadhan 1445 H
Senin, 4 Maret 2024 10:07 Wib
Airlangga: Program bantuan pangan untuk lindungi daya beli masyarakat
Jumat, 2 Februari 2024 15:58 Wib
Dinsos-Sulteng salurkan bantuan tunai kepada 1.200 penerima manfaat
Rabu, 20 Desember 2023 17:27 Wib
Kejaksaan Agung sita emas dan uang tunai terkait kasus PT Timah
Jumat, 8 Desember 2023 7:18 Wib
Satu Data Indonesia hasilkan kebijakan lebih valid
Selasa, 5 Desember 2023 15:10 Wib
Para petani tembakau di Jatim harap kejelasan pembagian dana cukai tembakau
Jumat, 8 September 2023 7:20 Wib
Primadaya Plastisindo (PDPP) bagikan dividen tunai total Rp6,73 miliar
Kamis, 8 Juni 2023 8:36 Wib