50 persen pelajar hadir hari pertama uji coba kembali ke sekolah

id sekolah jambi,covid jambi, belajar tatap muka

50 persen pelajar hadir hari pertama uji coba kembali ke sekolah

Sebanyak 50 persen lebih pelajar tingkat SD dan SMP di Kota Jambi hadir di hari pertama uji coba sekolah secara konvensional. ANTARA/Muhamad Hanapi

Namun ada sekolah yang belum menerapkan sesuai teknis, contohnya jam masuk siswa diatur per jam, bukan bergantian secara per hari

Jambi (ANTARA) - Sebanyak 50 persen lebih pelajar hadir saat hari pertama uji coba sekolah yang menggelar belajar tatap muka di Kota Jambi, Senin.

“Sudah 50 persen lebih pelajar SD dan SMP yang hadir di hari pertama uji coba sekolah secara tatap muka, harapannya jumlah pelajar yang hadir semakin bertambah,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Senin.

Pemerintah Kota Jambi mengambil kebijakan dengan melakukan relaksasi pendidikan. Satuan pendidikan tingkat SD dan SMP yang telah diverifikasi oleh tim dari Gugus Tugas COVID-19 diizinkan melaksanakan proses belajar mengajar secara konvensional.

Baca juga: Pemkab Lamongan tunjuk empat sekolah tangguh untuk percontohan

Berdasarkan pantauan yang dilakukan Wali Kota Jambi bersama Wakil Ketua DPRD Kota Jambi, Dinas Pendidikan Kota Jambi dan tim dari gugus tugas COVID-19 Kota Jambi, satuan pendidikan telah melengkapi sarana dan prasarana protokol kesehatan COVID-19.

Seperti melengkapi tempat cuci tangan, bilik penyemprotan desinfektan, alat pengukur suhu tubuh dan memasang himbauan memakai masker. Begitu pula jarak siswa saat berada di dalam ruang belajar yang jaraknya telah di atur.

“Namun ada sekolah yang belum menerapkan sesuai teknis, contohnya jam masuk siswa diatur per jam, bukan bergantian secara per hari,” kata Syarif Fasha.

Pemerintah Kota Jambi menerapkan sekolah secara tatap muka atau konvensional dan secara daring bagi orang tua yang belum mengizinkan anaknya sekolah dengan sistem tatap muka.

Dijelaskan Fasha, kebijakan tersebut diambil untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Nadiem: pembukaan sekolah kedepankan protokol kesehatan

Selain itu, kebijakan tersebut diambil berdasarkan analisis kasus COVID-19 di Kota Jambi karena dalam satu bulan terakhir tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 di daerah itu. Dan dari 32 kasus COVID-19 di daerah itu 30 pasien diantaranya telah sembuh.

Fasha turut menghimbau wali murid dan orang tua murid untuk berkunjung ke sekolah. Tujuannya agar orang tua mengetahui kondisi sekolah yang didesain aman dari COVID-19, serta memastikan apakah protokol kesehatan COVID-19 sudah dijalankan atau belum.

“Silahkan orang tua datang ke sekolah untuk melihat kondisi sekolah anaknya, apakah protokol kesehatan sudah dijalankan atau belum,” kata Syarif Fasha.