Pertamina segera luncurkan Pertashop di Sulteng

id Pertamina, pertashop, spbu mini, BBM, elpiji

Pertamina segera luncurkan Pertashop di Sulteng

Pertamina MOR VII meluncurkan pertashop atau SPBU mini sebagai agen penyalur resmi di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (15/7/2020). ANTARA/,HO- Pertamina MOR VII.

Rencananya Pertamina mendirikan 11 unit pertashop di area sales Sulawesi Tengah dan Barat
Palu (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat akan meluncurkan sejumlah Pertashop atau SPBU mini resmi di Provinsi Sulawesi Tengah.

"Rencananya Pertamina mendirikan 11 unit pertashop di area sales Sulawesi Tengah dan Barat," kata General Manager Pertamina MOR VII C D Sasengko melalui keterangan tertulisnya, Rabu.

Sasengko menjelaskan, pertashop hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama bagi mereka yang berlokasi jauh dari SPBU. 

"Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina di wilayah yang belum terjangkau SPBU," ujarnya.

Lembaga penyalur baru itu, merupakan hasil kerjasama Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri melalui (Kemendagri) Surat Mendagri Nomor 117/3015/SJ tanggal 28 April 2020 perihal Pelaksanaan Program Pertashop di Desa, yang mana tahap awal disediakan di 418 desa dan tahap kedua 2.300 desa yang tersebar di seluruh tanah air.

Lebih lanjut dia menjelaskan, produk yang dipasarkan adalah BBM berkualitas seperti pertamax dan Dexlite termasuk sejumlah produk unggulan lainnya seperti elpiji Bright Gas dan pelumas Pertamina.

"Harga produk Pertamina yang dijual sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku," kata Sasengko menambahkan.

Selain Sulteng, Pertamina juga mendirikan akan 13 unit SPBU mini di area sales Sulawesi Selatan dan Tenggara, 20 outlet di area sales Sulawesi Utara dan Gorontalo. 

Dikemukakannya, terdapat tiga kategori pertashop disediakan berdasarkan luas area dan kapasitas penyaluran per hari yaitu Gold, Platinum dan Diamond. 

"Untuk informasi resmi mengenai pertashop dan prosedur pendaftaran, bisa menghubungi Pertamina Call Center di 135," demikian Sasengko.