KONI Sulteng minta atlet PON tetap latihan di rumah

id atlet

KONI Sulteng minta atlet PON tetap latihan di rumah

Ketua KONI Sulteng Anwar Ponulele. (Antara/Anas Masa)

Alangkah baiknya, jika sementara waktu sambil menunggu kondisi sudah benar-benar normal, baru latihan dilakukan bersama-sama di tempat latihan yang memadai
Palu (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tengah minta para atlet yang lolos mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Nasional XX di Papua 2021 agar tetap berlatih, meskipun dilakukan di rumah guna menghindari penyebaran baru virus COVID-19.

"Hal ini dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa yang lebih penting dari prestasi," kata Ketua Umum KONI Provinsi Sulawesi Tengah Anwar Ponulele di Palu, Kamis.

Baca juga: Sulteng targetkan enam emas karate di PON XX Papua

Anwar mengatakan meskipun sekarang ini pemerintah sudah menetapkan masa adaptasi kebiasaan baru, bukan berarti bahwa penyebaran virus corona tersebut sudah berakhir.

Justru, kata dia, di saat seperti ini di mana aktivitas masyarakat meningkat dibandingkan masa pandemi sebelumnya, perlu diwaspadai bersama sebab bisa jadi muncul klaster baru penyebaran virus corona itu.

"Alangkah baiknya, jika sementara waktu sambil menunggu kondisi sudah benar-benar normal, baru latihan dilakukan bersama-sama di tempat latihan yang memadai," kata Anwar.

Baca juga: Atlet Sulteng sambut positif pembukaan kembali sarana olaharaga

Ia menyarankan kondisi saat ini lebih baik latihan dilakukan di rumah yang tidak membutuhkan fasilitas yang lengkap dan tidak bersentuhan dengan atlet lainnya.

"Latihan di rumah tentu disesuaikan dengan kondisi dan fasilitas olahraga yang ada. Yang penting adalah latihan pemanasan atau menggerakan semua otot-otot agar tidak kaku," kata dia.

Anwar juga mengatakan hingga kini belum ada kepastian mengenai jadwal pemusatan latihan daerah (pelatda) bagi para atlet setiap cabang olahraga yang sudah dipastikan berlaga di PON XX.

"Pelatda tetap akan dilaksanakan, hanya saja waktunya belum ditetapkan karena masih menunggu alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Sulteng," ujarnya.

Anwar mengatakan khusus pelaksanaan pelatda PON tersebut, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar.

Ia menambahkan untuk mendukung kegiatan cabang olahraga, KONI Sulteng saat ini sudah tidak ada lagi anggaran, sebab dana hibah 2020 yang dialokasikan ke KONI Provinsi Sulteng sudah dipotong untuk kebutuhan penanganan COVID-19.

"Yang ada sekarang ini hanya dana operasional KONI, termasuk untuk membayar istrik dan insentif pengurus dan karyawan KONI," ujarnya.