Pemerintah siapkan sembilan posko pengungsian korban banjir Parigi

id Banjir parigi, korban banjir, pengungsi, parigi moutong

Pemerintah  siapkan sembilan posko pengungsian korban banjir Parigi

Salah seorang korban banjir Desa Olobaru, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sedang menggendong anaknya saat beraktivitas di tenda pengungsian, Jumat (1/7/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyiapkan sembilan posko pengungsian untuk korban banjir di kabupaten itu.

"Dari sembilan posko yang disediakan, lima diantaranya posko pengungsian yang ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan PMI, empat posko lainnya mandiri dibangun pemerintah desa masing-masing," kata Sekretaris BPBD Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Nyoman Adi di Parigi, Sabtu.



Akibat banjir yang menerjang wilayah Parigi dan sekitarnya beberapa waktu lalu, sedikitnya 18 desa terdampak dan merusak sekitar 75 rumah warga, terdiri 67 rumah rusak berat, tiga rusak sedang, lima rusak ringan. Selain itu, terdapat 22 rumah hanyut terseret banjir, 118 rumah terancam dan 361 rumah terendam.

Pemerintah melalui Surat Keputusan Bupati Parigi Moutong nomor: 362.45/807/BPBD tentang Status Darurat Penanganan Bencana Banjir berlangsung selama 14 hari, terhitung sejak 14 hingga 27 Juli 2020 untuk kegiatan perbaikan infrastruktur jalan, lingkungan, fasilitas umum, area perkebunan, persawahan dan permukiman warga agar segera berfungsi kembali.

"Posko pengungsian berada di Desa Boyantongo, Olobaru, Lemusa, Tindaki Kecamatan Parigi Selatan. Kemudian posko Desa Pambalowo, Desa Bambalemo dan tiga posko di Desa Olaya Kecamatan Parigi," ujar Nyoman.



Berdasarkan data sementara BPBD Parigi, sekitar 3.797 jiwa atau 1.027 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir, 199 diantaranya merupakan kelompok rentan terdiri dari 84 orang lansia, 10 orang ibu hamil, 82 balita dan 18 bayi, serta lima orang penyandang disabilitas.

Selanjutnya, 1.638 jiwa atau 429 KK mengungsi di sembilan posko pengungsian. Banjir juga merusak sejumlah sarana dan prasarana seperti jalan, jembatan, tower, lahan pertanian dan perkebunan dengan total kerugian materi ditaksir mencapai Rp5,5 miliar.

Pada penanganan banjir di Parigi Moutong, katanya, BPBD dibantu sejumlah instansi teknis dan relawan kemanusiaan. "Dalam kerja di lapangan kami bersinergi dan sudah membagi tugas masing-masing di sembilan posko pengungsian," kata Nyoman.