Mahasiswa IAIN Palu asah keterampilan menulis berita

id IAIN Palu,Prof Dr H Sagaf S Pettalongi,Bidikmisi IAIN Palu,pelatihan digital skill,menulis berita

Mahasiswa IAIN Palu  asah keterampilan menulis berita

Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd (kiri) didampingi Kabag Akademik, Abdul Wahab (kanan) menyampaikan materi pada pelatihan digital skill, di IAIN Palu, Sabtu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Sekitar 115 mahasiswa yang tercatat sebagai penerima bantuan beasiswa Bidikmisi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, mengasah keterampilan menulis berita melalui pelatihan digital skill.

"Salah satu muatan dalam pelatihan digital skill ini ialah mengenai penulisan berita, dan pelatihan skill ini menjadi salah satu pendongkrak dari orientasi visi misi IAIN Palu." kata Kepala Bagian Akademik IAIN Palu, Abdul Wahab, di Palu, Sabtu..

Abdul Wahab menjelaskan bahwa sesuai dengan arah visi dan misi IAIN Palu lewat kepemimpinan Rektor Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd, yang berorientasi pada lahirnya alumni dengan unggul dengan moderasi beragama, diikutkan dengan daya saing yang tinggi.

Menurut dia, IAIN Palu memandang bahwa mahasiswa khususnya bagi peserta penerima beasiswa Bidikmisi angkatan 2016 yang saat ini merupakan mahasiswa semester delapan, perlu diberikan penguatan tentang penulisan berita.

"Hal ini bukan hanya karena melihat adanya alumni IAIN Palu yang berprofesi sebagai jurnalis, tetapi ini karena besarnya kebutuhan dan tantangan di era digital dan perkembangan teknologi informatika," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, IAIN Palu memandang bahwa mahasiswa perlu diberikan keterampilan mengenai pengelolaan informasi berbasis digital atau elektronik, diawali dari pembuatan berita.

Pada kesempatan itu Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd menyampaikan paparannya bahwa mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi harus berbeda dengan mahasiswa yang tidak menerima bantuan beasiswa dari pemerintah itu.

Perbedaan itu harus menonjol dari sisi akademik, intelektual, prestasi dan akhlak. Hal itu karena, peserta bidikmisi mendapat pembinaan yang lebih, dibanding dengan mahasiswa non-bidikmisi.

"Peserta bidikmisi karena berprestasi dari sisi akademik, maka harus selesai kuliah strata satu tepat waktu," ungkap Prof Sagaf.

Hal itu karena, melalui program bidikmisi, negara melalui pemerintah memberikan bantuan kuliah terhitung sejak semester satu hingga semester delapan, dalam jenjang strata satu.

"Olehnya hal ini harus dimanfaatkan betul oleh mahasiswa yang menerima bidikmisi. Kesempatan ini jangan disia-siakan," sebutnya.
Peserta Bidikmisi angkatan tahun 2016 mengikuti pelatihan digital skill, di IAIN Palu, Sabtu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)