Presiden Jokowi direncanakan akan hadiri Dies Natalis ke-64 Unhas

id Dies Natalis ke 64 Unhas, Unhas, FKM Unhas

Presiden Jokowi direncanakan akan hadiri Dies Natalis ke-64 Unhas

Panitia Dies Natalis ke-64 Unhas saat bertandang ke Kantor ANTARA Biro Sulsel di Makassar, Senin (20/7/2020) ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Simposium ini kita rencanakan dibuka oleh Presiden Jokowi karena akan dilakukan secara daring, beberapa pemangku kebijakan kita juga akan hadir
Makassar (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan menghadiri Dies Natalis ke-64  Universitas Hasanuddin (Unhas) Makasar Provinsi Sulawesi Selatan pada awal September 2020.

Ketua Panitia Dies Natalis ke-64 Unhas Dr Aminuddin Syam saat bertandang ke Kantor ANTARA Biro Sulsel di Makassar Senin menyampaikan Presiden direncanakan akan menghadiri simposium yang digelar secara daring yang membahas kesehatan dan kemiskinan di masa dan setelah pandemi COVID-19.

"Simposium ini kita rencanakan dibuka oleh Presiden Jokowi karena akan dilakukan secara daring, beberapa pemangku kebijakan kita juga akan hadir," kata dia.

Beberapa pengambil kebijakan yang dimaksud yakni Menteri Keuangan, Menteri Pertanian, Koordinator Perekonomian dan Menteri Kesehatan. Mereka akan mengupas kondisi terkini masyarakat terhadap dampak perekonomian masyarakat, khususnya pada kalangan menengah ke bawah yang bisa memunculkan orang miskin baru.

Dr Aminuddin mengemukakan pemerintah saat ini serba dilematis untuk menekan maksimal penyebaran, seperti mengambil langkah "lockdown", sebab hal tersebut dipastikan akan sangat berdampak pada ekonomi negara.

"Pemerintah tidak mampu membiayai itu (kebutuhan masyarakat) jika lockdown, makanya yang kita bisa lakukan agar berjalan beriringan. Masyarakat beraktivitas harus disiplin protokol kesehatan," ujarnya.

Apalagi, kata dia, piramida penduduk Indonesia pada status ekonomi lebih banyak kalangan menengah ke bawah dibanding menengah ke atas, sehingga langkah new normal atau tatanan hidup baru hadir untuk tetap menyeimbangkan pencegahan penularan COVID-19 dengan aktivitas ekonomi yang harus terus berlangsung, tentu disertai disiplin ketat terhadap protokol kesehatan.

Pembiasaan baru di lima bulan terakhir telah dan harus dilakukan masyarakat Indonesia, sembari menata dan membangun perilaku sehat, oleh karena itu kebiasaan baru ini perlu dibiasakan.

"Ini yang mau dikutip melalui simposium ini, seperti apa prediksi ahli saat ini terhadap prospek ekonomi serta dampak kesehatan yang akan datang," ujarnya.

Menurutnya, Unhas akan mengelaborasi dan membedah upaya pengambil kebijakan yang akan dihadirkan, sehingga tergambarkan kondisi kini dan akan datang status kesehatan dan kemiskinan di Indonesia karena pandemi COVID-19.

Dies Natalis Unhas tahun ini mengangkat tema "Megokohkan Unhas sebagai Humaniversity dalam adaptasi kebiasaan baru" yang akan digelar 90 persen secara daring dan 10 persennya secara luring. Kecuali, jika Sulsel bisa keluar dari permasalahan COVID-19 dan status zona merah berubah menjadi zona hijau.

"Sepanjang kasus belum landai dan Sulsel masih di zona merah, maka kegiatan 90 persen dipastikan akan digelar secara luring," ujarnya.

Termasuk pada dua acara utama Dies Natalis Unhas tahun 2020, yakni tabligh akbar yang rencananya akan menghadirkan da'i kondang Ustad Adi Hidayat atau Ustad Somad. Serta pertemuan ketua alumni dari Sabang sampai Merauke di setiap daerah.