Menkominfo: "Bangga Buatan Indonesia" perkuat daya saing produk UMKM

id kominfo,menkominfo,umkm,bangga buatan indonesia

Menkominfo: "Bangga Buatan Indonesia" perkuat daya saing produk UMKM

Tangkapan layar - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saat peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia bertema #KitaBelaKitaBeli. ANTARA/HO-Kemkominfo TV/am.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate berharap gerakan "Bangga Buatan Indonesia" mampu memperkuat daya saing serta mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi ekonomi negara.

"Gerakan ini diharapkan mendorong ekonomi tumbuh mulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. Pemerintah sendiri mengeluarkan kebijakan yang jelas melalui insentif yang berpihak buat UMKM," kata Menkominfo Johnny melalui siaran virtual, Selasa.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa digitalisasi merupakan hal yang tak terelakkan dan harus diterima serta diadaptasi dengan cepat, mengingat kondisi pandemi global COVID-19 yang juga mempengaruhi banyak sektor.

Menurut Johnny, terdapat tiga aspek penting yang menjadi perhatian dari Kementerian Kominfo bagi para pelaku UMKM agar bisnisnya mampu bersaing dan bertahan.

Pertama adalah dari sisi produksi, bagaimana pemerintah bisa mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk.

Selanjutnya adalah dari sisi distribusi yang cepat dan memiliki akses luas untuk dijangkau. Johnny mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan konektivitas di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendekatkan produsen dan konsumen.

Sementara, dari sisi konsumsi, Johnny berpendapat, perlu adanya perubahan pola pikir masyarakat agar mampu mendorong minat dan daya beli produk lokal.

"Perlu ada perubahan paradigma dan mindset. Momen ini harus dimanfaatkan untuk mengubah mindset agar bangga beli produk lokal. Kita bela, kita beli. Produk lokal harus jadi tuan rumah di negeri sendiri," jelas dia.

Lebih lanjut, Johnny berharap program Bangga Buatan Indonesia pada akhirnya mampu membuat produk lokal menguasai pasar domestik, bahkan secara bertahap bisa menjangkau pasar internasional.

"Selain on boarding (digital), kita juga harus menguasai domestic chain, agar bisa upscale. Momen ini harus mengisi chain kita, dan secara bertahap diisi untuk (pasar) internasional juga," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI pada Kamis (16/7) meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema #KitaBelaKitaBeli.

Melalui Gernas BBI, pemerintah memberikan stimulus khusus UMKM dan ultramikro sebesar Rp123,46 triliun dari total anggaran program pemulihan ekonomi nasional Rp607,65 triliun.