Bupati Sigi minta Pemprov Sulteng bantu buka jalur pasar kedelai

id Pertanian Sigi,Pemkab Sigi,pemprov sulteng,petani sigi,kedelai

Bupati Sigi minta Pemprov Sulteng bantu buka jalur pasar kedelai

Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta menyampaikan sambutan pada seremonial gerakan tanam kedelai, berlangsung di Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kamis. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Tanaman kedelai di Kabupaten Sigi masih kurang diminati petani, hal ini karena kurangnya jaminan pasar terhadap produksi kedelai lokal
Palu (ANTARA) - Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, membantu daerahnya dalam membuka akses pasar kedelai sebagai upaya menumbuhkan minat petani di daerah itu dalam menanam bahan baku tempe tersebut.

"Tanaman kedelai di Kabupaten Sigi masih kurang diminati petani, hal ini karena kurangnya jaminan pasar terhadap produksi kedelai lokal," kata Irwan Lapatta, di Sigi, Kamis, pada pencanangan gerakan tanam kedelai.

Baca juga: Sulteng targetkan luas tanam kedelai tahun 2020 capai 8.000 hektare

Pemprov Sulteng bersama Pemkab Sigi telah melangsungkan penanaman kedelai perdana, di Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kamis.

Pemprov Sulteng menargetkan penanaman kedelai di Desa Langaleso seluas tanam dapat mencapai 180 hektare.

Hal itu untuk menopang target keseluruhan luas tanam kedelai di Kabupaten Sigi seluas 500 hektare dengan total benih yang digunakan 22.500 kilogram.

Bupati mengatakan untuk menyukseskan program pemerintah dalam gerakan tanam kedelai yang berdampak pada swasembada pangan, maka dibutuhkan dukungan sarana dan prasarana kepada petani, serta membuka akses pasar.

Sehingga, kata dia, produksi kedelai di Sigi, menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan tara hidup pascabencana gempa 2018 dan di tengah deraan pandemi COVID-19.

Baca juga: Pemprov Sulteng-Pemkab Sigi gagas penanaman kedelai di tengah pandemi COVID-19

"Agar petani tidak hanya bergantung pada padi dan jagung dalam upaya percepatan pemulihan petani, dan peningkatan kesejahteraan petani," ujarnya.

Bupati mengatakan Kabupaten Sigi mempunyai sumber daya yang cukup strategis untuk pengembangan kedelai, apabila sumber daya itu dikelola dengan baik dan maksimal.

"Namun, hasil yang didapatkan dari produksinya masih rendah dibandingkan dengan komoditas lainnya," sebutnya.

Bupati juga berharap kepada masyarakat atau petani untuk terus berpacu dalam usaha taninya serta mengikuti petunjuk yang disampaikan penyuluh pertanian.

"Saya harap petani dan penyuluh saling menjalin hubungan baik, sehingga ketika ada masalah dalam kegiatan bercocok tanam petani bisa melaporkan kepada penyuluh," katanya.