Bulog Sulteng tambah pasokan gula pasir jaga stabilitas harga

id bulog

Bulog Sulteng  tambah pasokan gula pasir jaga stabilitas harga

Bulog Sulteng lakukan operasi pasar menjual beberapa komoditi pangan,termasuk gula pasir pada beberapa waktu lalu di Palu,Sulawesi Tengah.(Foto Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Bulog Sulawesi Tengah dalam waktu dekat akan menambah pasokan gula pasir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok itu di tingkat pengecer agar tetap terkendali.

Kepala Perum Bulog Sulteng, Basirun di Palu, Sabtu mengatakan akan mendatangkan gula pasir sebanyak 300 ton untuk memperkuat stok komoditi pangan tersebut, mengingat permintaan masyarakat yang cenderung terus meningkat.

Bulog selaku BUMN yang mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat menangani beberapa komoditi pangan, termasuk gula pasir, beras dan minyak goreng, kata dia, terus berusaha menyediakan stok dalam jumlah memadai.

Karena itu, menghadapi hari besar keagamaan seperti Idul Adha, Natal dan Tahun Baru, Bulog harus memastikan ketersediaan pangan secara memadai sehingga bila terjadi gejolak harga di pasaran, langsung melakukan operasi pasar (OP).

Dalam pelaksanaan OP, Bulog tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat. "Dan ini sudah kami lakukan selama ini," kata Basirun yang baru beberapa bulan terakhir ini menjabat Kepala Perum Bulog Wilayah Sulteng.

Mantan Kepala Biro Humas Perum Bulog Pusat itu mengatakan masih memiliki stok gula dalam jumlah memadai, tetapi untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan masyarakat ke depan, makanya langkah yang ditempuh dengan menambah pasokan.

Begitu pula dengan komoditi pangan lain, seperti minyak goreng dan beras. Kalau stok menipis, Bulog akan mendatangkan pasokan.

Khusus untuk stok beras digudang Bulog sekarang ini masih ada sekitar 7.000an ton. Cukup untuk kebutuhan penyaluran selama empat bulan ke depan.
Selain itu, katanya, Bulog Sulteng tetap gencar membeli beras produksi petani untuk memenuhi kebutuhan stok beras nasional di daerah itu.

Pengadaan beras di Sulteng hingga kini sudah mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 25.000 ton.