Kementerian PUPR-Pemkab Luwu Utara mendata rumah rusak terdampak banjir

id banjir luwu,rumah rusak,kementerian pupr,pemkab luwu utara

Kementerian PUPR-Pemkab Luwu Utara mendata rumah rusak terdampak banjir

Rumah warga yang terdampak banjir di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. (Dok Tim Komunikasi Publik SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Selatan/Bag Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR)

Kami siap membantu Pemkab Luwu Utara guna membantu percepatan pemulihan rumah-rumah masyarakat yang terdampak banjir bandang di Luwu Utara
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Pemkab Luwu Utara melakukan pendataan rumah masyarakat yang rusak karena terdampak bencana banjir bandang di wilayah tersebut.

"Kami siap membantu Pemkab Luwu Utara guna membantu percepatan pemulihan rumah-rumah masyarakat yang terdampak banjir bandang di Luwu Utara," kata Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Selatan, Bakhtiar dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan bahwa data tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk penyaluran bantuan perumahan bagi masyarakat dari Kementerian PUPR.

Penyaluran bantuan perumahan, lanjutnya, akan dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan melalui Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Sulawesi III.

Sasarannya adalah rumah-rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara yang terjadi pada 17 Juli 2020 lalu.

Menurut dia, berdasarkan arahan Menteri PUPR percepatan pemulihan Luwu Utara pasca dilanda banjir bandang harus segera dilaksanakan.

Saat ini pihaknya kini bersama Dinas Perumahan Kabupaten Luwu Utara bergerak di lapangan melakukan pendataan, assesment dan pengumpulan dokumentasi lapangan terkait kerusakan rumah akibat bencana.

"Pengumpulan data dan dokumentasi lapangan tersebar di empat lokasi terjadinya banjir bandang yaitu kecamatan Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, dan Malangke Barat," jelasnya.



Bakhtiar menambahkan, pendataan dan asesmen sangat perlu dilakukan sebagai acuan dilakukannya pembangunan rumah baru yang akan disalurkan kepada masyarakat.

Hal tersebut, lanjutnya, disebabkan banyaknya rumah warga terdampak banjir bandang yang mengalami kerusakan berat bahkan ada juga masyarakat yang sudah kehilangan tempat tinggal karena rumahnya terbawa arus air yang cukup besar.

"Kami berharap Pemkab Luwu Utara dapat membantu dalam pengumpulan data tersebut dan diserahkan ke Ditjen Perumahan. Pemda juga dapat merelokasi warga ke lokasi yang lain yang lebih aman," katanya

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyatakan sangat berterimakasih qtas perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat yang terdampak banjir.

"Insya Allah data tersebut secepatnya akan kami serahkan ke Ditjen Perumahan Kementerian PUPR untuk segera ditindak lanjuti. Kami berterima kasih atas perhatian Ditjen Perumahan Kementerian PUPR terhadap masyarakat yang terdampak banjir bandang di Luwu Utara," ujarnya.