Sulteng minta guru tingkatkan kompetensi PJJ di tengah COVID-19

id Sulteng,Sandi,Corona,Antara,Pemprov Sulteng

Sulteng minta guru tingkatkan kompetensi PJJ  di tengah COVID-19

Rapat yang diikuti Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Moh. Hidayat Lamakarate itu ia meminta para kepala satuan pendidikan dan guru agar menerapkan sejumlah metode pembelajaran kepada peserta didik yang melakukan pembelajaran dari rumah. (Foto Antara/Humas Pemprov)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengingatkan dan meminta seluruh guru di kabupaten dan kota untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) di masa adaptasi kebiasaan baru pandemi COVID-19.

"Yang paling penting bagaimana meningkatkan kompetensi guru agar mereka bukan hanya terampil menggunakan aplikasi mengajar tetapi juga mampu meramu strategi pembelajaran yang tepat di masa pandemi,"kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng Irwan Lahace dalam rapat antarperwakilan kepala satuan pendidikan dari sejumlah daerah di Sulteng di ruang kerja Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng di Palu, Senin.

Tujuannya, katanya, agar peserta didik tidak jenuh akibat metode pembelajaran yang diterapkan tenaga guru terlalu monoton.

Karena itu dalam rapat yang diikuti Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Moh. Hidayat Lamakarate itu ia meminta para kepala satuan pendidikan dan guru agar menerapkan sejumlah metode pembelajaran kepada peserta didik yang melakukan pembelajaran dari rumah.

"Pentingnya collaborative learning atau pembelajaran kolaboratif yakni dengan membentuk kelompok-kelompok belajar kecil," ujarnya.

Yang mana tiap peserta didik, sambungnya, dalam satu kelompok dapat saling meningkatkan pemahaman dan membangun pengetahuan bersama-sama.

"Di samping itu guru tetap diharuskan membuat Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) jarak jauh baik dalam jaringan (daring) atau luar jaringan (luring) beserta materi dan media pembelajarannya, "ucapnya.

Irwan menjelaskan bagi guru dan peserta didik yang menggunakan metode PJJ secara luring dapat menggunakan modul dan bahan ajar lewat televisi dan radio.

" Sementara PJJ secara daring dapat menggunakan aplikasi WhatsApp (WA) group, Zoom, Webex, Google Classroom dan Learning Management System (LMS)," tambahnya.

Hingga saat ini Gubernur Sulteng Longki Djanggola belum mengizinkan pembelajaran secara tatap muka hingga akhir tahun 2020.

Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Sulteng Nomor: 420/365/DIKBUD Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran di Satuan Pendidikan PAUD/RA/SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB dan Satuan Pendidikan Lainnya pada Tahun Pelajaran 2020/2021 di masa pandemi COVID-19.