Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng, Trie Iriayani Lamakampali di Palu, Selasa membenarkan bahwa Dataran Napu, khususnya wilayah Lore Utara, Kabupaten Poso sejak beberapa tahun terakhir ini telah menjadi pusat pengembangan berbagai komoditi hortikultura dan sayur-sayuran.
Bahkan, kata dia, sebagian besar hasil produksi petani di Kabupaten Poso itu dipasarkan ke sejumlah daerah, terbesar selama ini ke Kalimantan Timur.
Pedagang dari Kota Palu setiap musim panen datang ke Napu membeli, lalu kemudian menjualnya ke Kaltim.
"Pangsa utama komoditi hortikultura dan sayur-mayur produksi petani di Dataran Napu dijual ke Kaltim melalui jalur laut," kata dia.
Karena itu, jika terjadi gagal panen di wilayah tersebut, dipastikan berdampak besar terhadap ketersediaan maupun harga di pasaran, termasuk di Kota Palu, sebab sebagian juga dari hasil panen petani dipasarkan ke Kota Palu.
Pada tahun 2020, Kementerian Pertanian mendorong pengembangan komoditi bawang putih di Dataran Napu.
Kementerian Pertanian, kata Trie mendorong petani di Napu Kabupaten Poso, menjadikan bawang putih sebagai komoditas unggulan baru sehingga daerah ini dapat menjadi sentra produksi bawang putih di Indonesia.
Ujicoba adaptasi bawang putih di lakukan di salah satu desa di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso dan panen perdana beberapa waktu lalu dilakukan oleh staf khusus Menteri Pertanian Bidang Agribisnis, Luthfie Halide.
Areal pengembangan baru dilakukan pada lahan seluas seperempat hektar milik petani di Desa Watumaeta, Kecamatan Lore Utara dengan tiga varietas bawang putih, masing masing varietas Sangga Sembayung NTB, varietas Lumbu Hijau hasil pengembangan Kementerian Pertanian, serta varietas Tinombo sebagai varietas yang akan diuji sertifikasi sebagai komoditas baru dari Sulawesi Tengah.
Selain di Dataran Napu, Poso, program pengembangan komoditi bawang putih juga dilakukan di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Sigi yang juga merupakan sentra produksi komoditi hortikultura dan sayur-mayur.
Dua daerah di Sulteng itu, memang sejak beberapa tahun terakhir ini sebagai sentra produksi tanaman hortikultura dan sayur-mayur di Provinsi Sulteng.
