Polda Gorontalo Kirim Brimob Ke Buol

id brimob

Polda Gorontalo Kirim Brimob Ke Buol

Ilustrasi (ANTARA)

Brimob Gorontalo merupakan yang terdekat dengan Buol sehingga diharapkan lebih cepat tiba di lokasi kejadian," kata Kapolres Buol.
Palu (antarasulteng.com) - Polda Gorontalo telah mengirim satu kompi anggota Brimob Polda setempat untuk membantu pengamanan di Buol, Sulawesi Tengah, yang hingga kini masih mencekam pascakerusuhan yang terjadi Sabtu (19/4) malam usai pertandingan sepak bola Kompetisi Divisi I PSSI antara Persbul Buol melawan Banyuwangi yang berakhir dengan skor 1-2.

"Bantuan personel dari Brimob Gorontalo merupakan yang terdekat dengan Buol sehingga diharapkan lebih cepat tiba di lokasi kejadian. Kami sedang menunggu kedatangan mereka, beberapa menit lagi mereka akan tiba di Buol," kata Kapolres Buol AKBP Ferdinan Maksi Pasule kepada Antara Palu melalui saluran telepon genggamnya, Minggu.

Selain dari Gorontalo, pihaknya juga masih menunggu kedatangan personel Brimob dari Polda Sulteng yang masih dalam perjalanan bersama rombongan Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto.

Rombongan Kapolda yang didampingi Dansat Brimob Polda SUlteng dan Direktur Sabhara Polda berangkat dari Palu Sabtu (19/4) malam pukul 21.00 WITA namun hingga Minggu pukul 12.00 WITA belum tiba di Buol karena perjalanan yang jauh mencapai hampir 600 kilometer dengan medan jalan yang cukup berat.

Terkait situasi di Buol, Kapolres mengaku masih tegang karena kosentrasi massa masih terlihat di sekitar dua polsek yakni Polsek Biau dan Polsek Momunu.

"Tadi malam, rumah pribadi Kapolsek Biau Iptu Nana dan Kapolsek Momunu Iptu Irham dirusak dan isinya dijarah warga, namun tidak menciderai anggota polisi maupun keluarga mereka karena keluarga segera bisa dievakuasi," ujarnya.

Terkait penegakan hukum dan upaya pemulihan situasi di tempat itu, menurut Kapolres, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bupati Buol, anggota forum komunikasi pimpinan daerah serta tokoh-tokoh masyarakat untuk mencari cara yang paling tepat untuk memulihkan situasi dan menghentikan tindakan-tindakan destruktif dan anarkis.

"Anggota sendiri telah diperintahkan agar tidak melakukan perlawanan apalagi tembakan kearah warga sekalipun menggunakan peluru karet," ujar Ferdinan.

Mengenai korban dari pihak warga, Kapolres mengatakan ada seorang warga yang terluka karena lemparan batu namun kondisinya tidak apa-apa.

Ia juga mengemukakan bahwa sampai saat inim belum ada warga dimintai keterangan oleh polisi sebagai langkah penegakan hukum.

"Kami masih menunggu pak Kapolda dan rombongan dan akan berembuk dengan bupati dan forkompimda serta tokoh-tokoh masyarakat untuk menjari jalan keluar terbaik," ujarnya. (R007/Arnas)