Jakarta (antarasulteng.com) - Sebuah serangan balik berbuah gol Karim Benzema di menit ke-19 ke gawang Bayern Munchen seolah menjaga kejantanan Real Madrid di kandang.
Serangan balik yang diawali dari penetrasi Fabio Coentrao dari sisi kiri membuat juara Liga Champions sembilan kali Real Madrid sukses mengalahkan sepakbola menyerang Munchen dengan skor tipis 1-0 pada leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (24/4).
Tim asuhan Carlo Ancelotti sepertinya sadar betul jika lawan yang dihadapi adalah juara bertahan yang kerap menggunakan taktik penguasaan bola racikan Pep Guardiola, yang sukses menerapkan tiki-taka di Barcelona.
Tidak ada yang aneh jika skuad Madrid yang terdiri barisan penyerang mahal seperti Benzema, Ronaldo, dan Bale memilih untuk bertahan dan mencari celah serangan balik yang mematikan.
Madrid bertahan untuk menang. Los Galacticosmemilih tidak membuang tenaga dengan melakukan banyak pelanggaran demi merebut penguasaan bola dari kaki pemain Munchen.
Madrid seolah "membiarkan" Munchen menguasai bola di lapangan tengah namun tidak membiarkan pemain The Bavarian melepaskan umpan matang kepada penyerangnya.
Hal itu bisa dilihat ketika penyerang Munchen, Mario Mandzukic nampak "kesepian" di kotak penalti Madrid karena Robben dan Ribery justru sibuk membongkar solidnya barisan pertahananLos Blancos yang dikomando Pepe dan Ramos.
Kedisiplinan dua bek sayap Madrid membuat Munchen sulit melakukan variasi serangan memanfaatkan lebar lapangan.
Sementara duet lini tengah Madrid, Alonso dan Isco, juga mampu menjadi tembok pertama yang berfungsi menahan gempuran Toni Kroos dan Bastian Schweinsteiger sebelum masuk ke kotak penalti Madrid.
Namun anak asuh Carlo Ancelotti masih memiliki tugas berat jika ingin melaju ke final yang digelar di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Mei mendatang.
Pasalnya pada leg kedua yang digelar pekan depan, Munchen akan berlaga di hadapan pendukungnya sendiri.
Berkaca dari statistik pertandingan kali ini, The Bavarian yang menguasai 64 persen penguasaan bola dan melepaskan 15 tembakan ke gawang Madrid, sangat mungkin mengejar defisit satu gol. Apalagi jika melihat laga perempatfinal bulan lalu ketika Madrid dicukur Dortmund 2-0 di Jerman.
Patut ditunggu apakah Ancelotti tetap memberikan penguasaan bola kepada Munchen sembari menunggu serangan balik, atau menerapkan taktik menyerang memanfaatkan duet penyerang termahal di dunia, Ronaldo dan Bale.(skd)
Berita Terkait
Lewandowski tembus 250 gol di Bundesliga
Kamis, 17 Desember 2020 13:43 Wib
Thomas Muller resmi menjadi pemain paling sukses dalam sejarah Jerman
Kamis, 1 Oktober 2020 7:43 Wib
Lewandowski sebut saya layak memenangkan Ballon d'Or
Sabtu, 29 Agustus 2020 21:34 Wib
Nasser Al-Khelaifi: PSG akan juara Liga Champions suatu saat nanti
Senin, 24 Agustus 2020 7:21 Wib
Rio Ferdinand katakan Robert Lewandowski harusnya juara Ballon d'Or 2020
Jumat, 14 Agustus 2020 15:59 Wib
Hansi Flick ingatkan besok Bayern vs Barcelona, bukan Bayern vs Messi
Jumat, 14 Agustus 2020 4:36 Wib
Jelang liga Champions, Bayern Munchen terancam kehilangan Benjamin Pavard
Senin, 27 Juli 2020 7:12 Wib
Leroy Sane tulis pesan perpisahan untuk Guardiola dan City
Jumat, 3 Juli 2020 19:59 Wib