PLN Suluttenggo Targetkan Kondisi Listrik Normal

id pln

PLN Suluttenggo Targetkan Kondisi Listrik Normal

Listrik PLN (ANTARA)

Kami sangat mengerti kondisi listrik di Sulut dan Gorontalo mengalami pemadaman cukup parah saat ini dan bisa merasakan ketidaknyamanan masyarakat akibat kondisi tersebut
Manado,  (antarasulteng.com) - General Manager PT PLN Suluttenggo Santoso Januwarsono menargetkan, 20 Mei 2014 nanti listrik di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo akan kembali normal.

"Kami sangat mengerti kondisi listrik di Sulut dan Gorontalo mengalami pemadaman cukup parah saat ini dan bisa merasakan ketidaknyamanan masyarakat akibat kondisi tersebut, "kata Santoso, di Manado, Kamis..

Sudah mengupayakan dengan segenap kemampuan untuk mempercepat pemulihan kondisi kelistrikan di sistem Manado, Kotamobagu dan Go­rontalo, kata Santoso.

Menurut Santoso kondisi listrik saat ini memang mengalami gangguan di beberapa titik, masih dalam proses perbaikan namun pihaknya menargetkan akan kembali normal pada bula depan.

"PLTU Swasta di Molotabu Gorontalo dengan kapasitas 2x12,5 MW terbakar coal belt conveyor-nya pada 9 April 2014, dan diperkirakannya selesai pada 15 Mei 2014," jelas Santoso.

Sementara itu PLTU Amurang unit dua dengan kapasitas 25 MW mengalami kerusakan pada peralatan penangkap debu, sehingga perlu prioritas perbaikan yang diperkirakan selesai pada 20 Mei 2014.

"Tidak maksimalnya suplay uap dari Pertamina Geotermal untuk PLTP Lahendong juga mengakibatkan penurunan kapasitas sebesar 15 MW. Dan saat ini dalam proses pembuatan sumur baru oleh Geotermal," jelasnya.

Kerusakan beberapa mesin sewa di Gorontalo, di Kotamobagu dan di Manado sebesar 15 MW. Dan PLN saat ini telah melakukan percepatan pemulihan gangguan tersebut.

"Kami mendatangkan mesin-mesin pengganti mesin sewa yang rusak di Marisa-Gorontalo sebesar 5 MW akan beroperasi pada  1 Mei 2014, 5 MW di Molibagu akan beroperasi pada  20 Mei 2014," ungkapnya.

Mesin di Bitung saat ini baru major overhaul akan beroperasi 28 April dengan kapasitas 9 MW, juga di Likupang dengan kapasitas 2x7 MW akan beroperasi 15 Mei 2014.

"Beroperasi mesin 9 MW pada akhir bulan ini dan pada awal Mei ketambahan 15MW, maka sistem Manado, Kotamobagu dan Gorontalo tidak terjadi pemadaman bergilir untuk pelanggan umum kecuali terjadi gangguan jaringan," ujarnya.

Melihat upaya ini, katanya, pihaknya berharap masyarakat bersabar karena mengatasi kerusakan mesin dan mengganti mesin sewa, apalagi mesin dengan daya minimal 5 MW yang berukuran besar, tidak semudah dibayangkan.

"Pekerjaan memerlukan waktu dan kehati-hatian karena menyangkut teknis," katanya.

Dia mengatakan kondisi sebenarnya kelistrikan di Sulut dan Gorontalo yakni dalam kondisi normal, daya mampu sistem Manado, Kotamobagu dan Gorontalo sebesar 328 MW dengan beban puncak tertinggi pernah dicapai adalah 309 MW, sehingga seharusnya masih mempunyai cadangan sebesar 19 MW.

"Untuk kondisi sangat aman, kita harus mempunyai cadangan daya sebesar 40 MW," katanya.

Soal pemadaman bergilir, katanya, PLN telah menyampaikan pemberitahuan dan sekarang ini akan pihaknya intensifkan sosialisasinya termasuk melalui dialog dengan Pemuda lintas agama.

"PLN telah menyurat ke Sinode GMIM untuk berkenan menyampaikan pengumuman di gereja, termasuk juga ke pimpinan masjid-masjid.

Kami juga sudah melaporkan kondisi kelistrikan saat ini kepada Gubernur Sulut dan Gorontalo," katanya.

Sekali lagi, Santoso menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini, dan akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat dan pelanggan PLN di Sulut dan Gorontalo.(skd)