BPS: Ekspor Sulteng Januari-Juni 2020 naik 28,23 persen

id Sulteng ,Palu,Sandi,Ekonomi ,BPS

BPS: Ekspor Sulteng Januari-Juni 2020  naik 28,23 persen

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kiri) didampingi Gubernur Sulteng, Longki Djanggola (kanan) meresmikan ekspor perdana ikan tuna sirip kuning atau yellowfin tuna Sulteng ke Jepang di halaman Kantor Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Palu, Selasa (9/6). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Sulawesi Tengah (Sulteng) sepanjang bulan Januari-Juni 2020 mengalami kenaikan sebesar 28,23 persen dibandingkan  periode yang sama tahun 2019.

Kepala BPS Sulteng Dumangar Hutauruk pada pemaparan rilis perekonomian Sulteng di Palu, Senin mengatakan secara kumulatif nilai ekspor Sulteng Januari-Juni 2020 mencapai 3,42 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan periode Januari-Juni 2019 yang mencapai 2,67 miliar dolar AS.

Ia menyebutkan negara yang menjadi pangsa ekspor utama Sulteng selama Januari-Juni 2020 antara lain Tiongkok dengan nilai ekspor 1,66 miliar dolar AS, Taiwan 621,60 juta dolar AS dan Korea Selatan 484, 54 juta dolar AS.

"Meski demikian secara bulanan atau month to month (M to M) nilai ekspor Sulteng bulan Juni turun dibandingkan bulan Mei 2020," ujarnya.

Pada bulan Mei nilai ekspor Sulteng 595,87  juta USD, kata dia, namun pada bulan Juni turun hingga minus 18,41 persen pada angka 486,20 juta dolar AS.

Ia menyebutkan sektor non minyak dan gas (migas) masih menjadi penyumbang terbesar dari ekspor Sulteng pada bulan Juni yaitu 84,22 persen yang terdiri  industri pengolahan 83,43 persen atau 405, 65 juta dollar AS dan pertanian 0,78 persen atau 3,80 juta dolar AS, sementara sektor migas memberikan sumbangsih 15,78 persen atau 76,75 juta dolar AS.

 Ada 10 negara yang menjadi pangsa ekspor utama Sulteng pada bulan Juni, antara lain Tiongkok dengan nilai ekspor 318,82 juta dolar AS, Taiwan 54,04 juta dolar AS, Korea Selatan 48,82 juta dolar AS, Jepang 20,04 juta dolar AS, Turki 17,38 juta dolar AS.

Selain itu, Vietnam  10,36 juta dolar AS, Italia 9,20 juta dolar AS, Malaysia 4,51 juta dolar AS, Thailand 0,78 juta dolar AS dan Amerika Serikat 0,58 juta dolar AS.

Ia mengatakan kegiatan ekspor Sulteng dilakukan di sejumlah pelabuhan antara lain di Pelabuhan Pantoloan Kota Palu, Pelabuhan Luwuk di Kabupaten Banggai, Pelabuhan Kolonodale di Morowali Utara dan pelabuhan lain du luar Provinsi Sulteng.