"Kepada DPW NasDem Sulteng untuk tidak lagi melakukan kegiatan kumpul-kumpul warga dalam jumlah banyak," ucap Ahmad Ali di Palu, Selasa, saat melakukan reses di Kota Palu.
Ahmad Ali yang juga anggota Komisi IV dan Ketua Fraksi NasDem DPR RI mengaku kaget saat tiba di lokasi kegiatan reses yang berlangsung di salah satu cafe di Kota Palu karena dihadiri ratusan warga dalam reses tersebut.
"Kegiatan kumpul-kumpul dalam jumlah banyak seperti ini, tidak boleh terjadi lagi. Walaupun Kota Palu sudah masuk daerah aman dari COVID-19," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem ini.
Ia mengira bahwa jaring aspirasi yang dilaksanakannya akan berlangsung santai, atau tidak formal. Namun perkiraan itu berbanding terbalik dengan fakta lapangan karena warga yang hadir jumlahnya banyak di satu tempat terbuka di cafe tersebut.
"Tadinya saya mengira reses ini berlangsung santai saja dengan jumlah peserta terbatas. Ternyata dihadiri banyak orang. Untuk itu, saya mohon maaf," ungkapnya.
"Ke depan, pertemuan berikut berlangsung terbatas saja. Lebih baik saya saja yang datangi masyarakat di lingkungannya masing-masing, dari pada kumpul di satu tempat seperti ini," ujar dia.
Ali juga mengatakan sahwat politik menjelang pilkada di masa pandemi COVID-19 ini tidak boleh mengalahkan sahwat melawan penyebaran virus corona ini.
Walaupun begitu, Ahmad Ali masih sempat berdialog dengan warga dalam sesi tanya jawab. Ia sempat menjawab pertanyaan peserta reses terkait program pembangunan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat di masa pandemi COVID-19.
"Saya memastikan Fraksi Nasdem di seluruh Indonesia akan berjuang untuk itu kebutuhan masyarakat di tengah pandemi COVID-19," ujarnya.
"Dalam kapasitas saya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, saya sudah memerintahkan kepada seluruh Fraksi Nasdem agar pembahasan APBD tahun 2021 lebih berpihak pada program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat," sambungnya.
Ahmad M Ali, tak mau berlama-lama. Dirinya memilih cepat meninggalkan lokasi reses, setelah tanya jawab berakhir.
