AS cabut imbauan perjalanan global terkait pandemi COVID-19

id Amerika Serikat,COVID-19,cabut imbauan perjalanan global,virus corona

AS cabut imbauan perjalanan global terkait  pandemi COVID-19

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpartisipasi dalam acara "Tanggap COVID-19 dan Persiapan Badai" dengan Gubernur Florida Ron DeSantis di Pelican Golf Club di Belleair, Florida, Jumat (31/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner/hp/cfo (REUTERS/TOM BRENNER)

Washington (ANTARA) - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Kamis (6/8), mencabut imbauan perjalanan global berisi saran kepada warga negara AS untuk tidak melakukan perjalanan internasional karena pandemi COVID-19.

Sebagai gantinya, AS mengeluarkan peringatan tingkat tinggi atas sederet negara individual.

"Dengan kondisi kesehatan dan keselamatan yang membaik di beberapa negara dan berpotensi memburuk di negara lain, departemen kembali ke sistem sebelumnya, yaitu memberikan imbauan perjalanan terkait negara-negara tertentu," kata Deplu AS dalam sebuah pernyataan yang mencabut imbauan "Jangan Bepergian".

CDC juga mencabut imbauan global, yang berisi permintaan agar warga negara AS tidak melakukan perjalanan tak penting karena pandemi virus corona.

Namun, hampir semua negara masih ditempatkan oleh CDC pada Tingkat 3 imbauan untuk tidak dikunjungi.

Sejumlah negara, termasuk Thailand, Selandia Baru, dan Fiji, ditempatkan pada Tingkat 1, yang berarti berisiko rendah.

Deplu mengeluarkan peringatan kewaspadaan yang diperbarui soal kunjungan ke berbagai negara.

Salah satu peringatan itu berupa "Tingkat 4: Jangan Bepergian" ke 30 negara, termasuk India, Rusia, Bangladesh, Belize, Bolivia, Kosta Rika, Republik Dominika, Mesir, El Savador, Haiti, Iran, Kosovo, Kazakhstan, Mongolia, Honduras dan Libya.

Deplu juga mengeluarkan imbauan "Tingkat 3: pertimbangkan untuk tidak melakukan perjalanan" ke sejumlah negara, termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, Inggris, Vietnam, Sri Lanka, Liberia, Armenia, Filipina, Laos dan Australia.

AS telah melarang masuk sebagian besar warga negara asing dari berbagai belahan dunia memasuki wilayahnya, termasuk dari Uni Eropa dan China.

China telah dimasukkan oleh Deplu AS ke dalam daftar imbauan "Jangan Bepergian" tersebut sejak Juni.

Deplu pertama kali mengeluarkan Imbauan Kesehatan Global Tingkat 4 "Jangan Bepergian" pada 19 Maret, sementara CDC menerapkan level tertingginya "Tingkat 3" pada 27 Maret.

AS masih melakukan pembicaraan dengan EU soal izin bagi sebagian besar warga negara AS untuk kembali bepergian ke Eropa.

Baca juga: Menkes AS akan berkunjung ke Taiwan, kemungkinan buat marah China
Baca juga: Amerika Serikat umumkan total 4.649.102 kasus positif corona
Baca juga: Total COVID-19 Amerika: 4.601.526 kasus dan 154.002 kematian


Sumber: Reuters