Kapolda tegaskan pelaku pembunuhan warga Poso kelompok MIT

id Kapolda, tegas, mit

Kapolda tegaskan pelaku pembunuhan warga Poso kelompok MIT

Kapolda Sulteng Irjen Polisi Syafril Nursal.(ANTARA/Sulapto Sali).

Dari hasil identifikasi kami, dipastikan pelaku pembunuhan Mujahidin Indonesia Timur, teroris
Palu (ANTARA) - Kapolda Sulteng Irjen Pol. Syafril Nursal menegaskan pelaku pembunuhan pertani warga Kabupaten Poso dilakukan oleh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

“Dari hasil identifikasi kami, dipastikan pelaku pembunuhan Mujahidin Indonesia Timur, teroris,” kata Kapolda Sulteng Syafril Nursal, di Palu, Selasa.

Kapolda katakan, dari sumber kepolisian, para terduga DPO berjumlah kurang lebih tujuh sampai dengan 10 orang.

Kapolda tambahkan, selain melakukan kekejaman kepada petani, terduga kelompok ini juga telah melakukan penghadangan kepada warga Poso lain, kemudian mengambil semua barang seperti makanan, jam tangan maupun HP milik warga yang dihadang. 

“Perbuatan seperti itu sangat kejam, sangat sadis, dan saya kira itu bukan prilaku orang beragama yang melakukan aksi kekejaman, orang tanpa prikemanusiaan,” kata Kapolda.

Sebelumnya, diberitakan ada warga Poso yang menjadi korban kekejaman orang tidak dikenal saat akan melakukan aktivitas di lokasi kebun wilayah Desa Sanginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sabtu (8/8).

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, ada dua warga yang diketahui berinisial AP dan AB bermaksud untuk menjaga kebun jagung di wilayah perkebunan Tahiti, sampai di kebun di pondoknya, terlihat ada beberapa OTK.

“Pada saat itu AP dan AB digiring untuk bertemu OTK lain yang ada di pondok, karena merasa terancam AP loncat dan melarikan diri, tidak lama terdengar suara tembakan,” jelasnya.

Kemudian, kata Didik, satu orang inisial AB ditemukan oleh Tim Satgas Tinombala bersama warga pada Minggu (9/8/2020) Pukul 12.30 wita dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Didik tegaskan, hingga saat ini tim Satgas Tinombala masih melakukan pengejaran kepada para terduga DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, pimpinan Ali Kalora.*