Penyintas banjir bandang Kulawi-Sigi butuh bantuan pangan dan pakain

id Banjir Sigi,Banjir Kulawi,Kulawi,Bencana alam Sigi,Pemkab Sigi,ACT

Penyintas banjir bandang Kulawi-Sigi  butuh bantuan pangan dan pakain

Kondisi rumah warga Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi yang terdampak banjir bandang pada Sabtu (8/8/2020) malam. (ANTARA/HO-Humas ACT Sulteng)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Penyintas bencana banjir bandang Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah membutuhkan bantuan pangan dan pakaian, untuk meringankan beban setelah bencana tersebut.

"Banjir bandang yang menerjang Desa Bolapapu masih menyisakan luka yang mendalam bagi korban," ucap anggota tim MRI ACT Sulteng, Afandi, di Sigi, Selasa.

Afandi mengatakan menerangkan berdasarkan data lapangan sementara bahwa, banjir bandang yang terjadi menyeret tiga unit rumah warga di desa itu, yang mengakibatkan warga kehilangan tempat tinggal.

"Banjir yang terjadi pada Sabtu malam itu, mengakibatkan tiga rumah hanyut serta 12 rumah lainnya rusak berat," ungkap dia.



Dari hasil laporan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Sigi, tercatat sebanyak 462 jiwa warga mengungsi. Mereka terdiri dari warga Dusun satu dan dua.

"Saat ini mereka tersebar di rumah-rumah kerabat, tidak ada satu pun yang mendirikan kamp pengungsian," ujar Afandi.

Para korban saat ini sangat membutuhkan bantuan pangan dari para dermawan, khususnya bagi korban yang rumahnya hanyut dan rusak berat.

"Kami berharap para dermawan bisa menyisihkan sedikit rezekinya untuk para korban banjir Kulawi," harapnya.

Pascabanjir akses darat untuk memasuki wilayah tersebut terputus, kini Pemkab Sigi mulai membuka akses darat sehingga kendaraan roda empat bisa melintasi jalan di kawasan itu..

Korban bencana alam banjir bandang di Kulawi menyatakan siap untuk direlokasi ke tempat permukiman baru demi keselamatan jiwa mereka, sebab lokasi permukiman lama sering dilanda bencana alam.

"Warga pada umumnya menyatakan kesediaan untuk pindah ke lokasi permukiman yang benar-benar aman dari ancaman bencana alam banjir dan tanah longsor," kata Camat Kulawi, Rolly Bagalatu.

Ia mengatakan untuk segera pindah ke lokasi baru itu tak semudah membalikkan telapak tangan.

"Ya butuh waktu cukup lama. Tetapi yang terpenting adalah masyarakat yang menginginkan untuk direlokasi," kata Rolly.*


 
Kondisi permukiman warga Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi yang terdampak banjir bandang pada Sabtu (8/8/2020) malam. (ANTARA/HO-Humas ACT Sulteng)