Kapolda berharap Polda bisa jadi contoh umat beragama di Sulteng

id Polda, bangun, gereja

Kapolda berharap Polda bisa jadi contoh umat beragama di Sulteng

Kapolda Sulteng Irjen Pol. Syafril Nursal meletakan batu pertama tanda dimulainya pembanguna gedung gereja Polda Sulteng, di Palu, Selasa (11/8/2020).(ANTARA/HO-Humas Polda).

Saya minta dibangun berderet dengan Masjid, dan nanti saya juga minta untuk dibangun Pura, supaya di Polda ini memberikan contoh kerukunan umat beragama di Sulawesi Tengah ini, yang membawa dampak positif bagi masyarakat luas,  karena umat beragama d
Palu (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Polisi Syafril Nursal berharap Polda bisa menjadi contoh bagi umat beragama di wilayah setempat.

Hal tersebut disampaikan Kapolda dalam acara peletakan batu pertama dimulainya pembangunan gedung gereja Oikumene ‘Rapuji Tupu’ di lokasi kantor Mapolda Sulteng yang baru di Palu, Selasa.

“Kebetulan kita di sini Polda Sulteng yang baru mempunyai lahan yang luas, maka untuk itu saya berpikir supaya kegiatan ibadah dapat dijalankan dengan hikmat, dengan baik, maka saya meminta supaya dibangun gereja,” katanya.

Kapolda mengatakan, selama ini kegiatan pembinaan rohani mental (binrohtal) personel yang beragama Nasrani dan Katolik dilakukan di tempat kegiatan umum, di gedung Torabelo dan sering terganggu, karena gedung itu juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan dinas, sehingga kegiatan agama atau ibadah berpindah-pindah.

“Saya minta dibangun berderet dengan Masjid, dan nanti saya juga minta untuk dibangun Pura, supaya di Polda ini memberikan contoh kerukunan umat beragama di Sulawesi Tengah ini, yang membawa dampak positif bagi masyarakat luas,  karena umat beragama di Polda Sulteng selalu tetap memilihara kerukunan,” ujarnya.

Kapolda mengatakan, gereja yang dibangun tersebut terbuka juga untuk digunakan oleh masyarakat umum yang beragama nasrani atau Katolik.

“Gerejanya tidak hanya khusus kepada anggota Kepolisian yang beragama Nasrani dan Katolik, namun gereja yang sudah dibangun ini harus nanti dimanfaat oleh umatnya, tidak hanya anggota polisi saja yang boleh beribadah di sini tetapi semua orang yang bisa menjangkau silahkan beribadah," tegasnya.

Kombes Pol. Edward M. Tamboto selaku koordinator panitia pembangunan Gedung gereja yang juga Karolog Polda Sulteng mengatakan, pembangunan gereja Oikumene ‘Rapuji Tupu’ luas kurang lebih 600 meter persegi dengan perkiraan anggaran kurang lebih Rp 600 juta dan sumber dana dari swadaya murni personel Polda Sulteng yang beragama Kristen atau Katolik serta dari para donator.
 
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Syafril Nursal foto bersama dengan tokoh agama yang tergabung FKUB Sulteng usai acara, di Palu, Selasa (ANTARA/HO-Humas Polda). 

Peletakkan batu pertama pembangunan Gedung gereja Oikumene “’Rapuji Tupu’ ini dihadiri Ketua FKUB Sulteng, Klasis Palu Gereja GKST, Gereja GPdI, Komandan Divisi Palu Timur Gereja Bala Keselamatan, Wakil Uskup Gereja Katholik, Gereja Advent, Ketua Sinode Gereja GPID, Ketua Klasis Gereja Toraja, Pejabat Utama Polda Sulteng, Kapolres Palu dan perwakilan pemerintah Kota, Camat Mantikolore dan Lurah Tondo.*