Gubernur Sulteng minta perusda kerja keras dongkrak dividen

id Perusda Sulteng,BUMD Sulteng

Gubernur Sulteng minta perusda kerja keras dongkrak dividen

Gubernur Sulteng Longki Djanggola (ke tiga dari kiri) selaku pemegang saham pengendali Perusda PT. Pembangunan Sulteng mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Gubernur Sulteng di Palu, Selasa (11/8/2020). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Saya mengapresiasi kinerja perusahaan daerah saat ini
Palu (ANTARA) - Meski di tengah pandemi COVID-19, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola meminta direksi Perusahaan Daerah (Perusda) PT. Pembangunan Sulteng bekerja keras agar dapat terus memberikan dividen kepada Pemerintah Provinsi Sulteng demi kepentingan masyarakat terutama yang terdampak COVID-19.

"Terus tingkatkan kinerja sesuai dengan amanat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang sudah ditetapkan. Saya berharap PT. Pembangunan Sulteng agar bekerja keras sehingga rencana kerja yang sudah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik,"pesannya saat mengikuti RUPS PT. Pembangunan Sulteng di Kantor Gubernur Sulteng di Palu, Selasa.

Baca juga: Raih laba Rp475 juta, Direksi Perusda Sulteng minta kenaikan gaji

Longki selaku pemegang saham pengendali tidak ingin seluruh jajaran di perusda tersebut berpuas diri dengan pendapat yang diperoleh hingga saat ini.

Ia ingin PT. Pembangunan Sulteng dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan swasta di Sulteng dalam menghasilkan laba dan memberikan dividen kepada pemerintah daerah.

"Saya mengapresiasi kinerja perusahaan daerah saat ini,"ujarnya.

Baca juga: Pemkot Palu terima bantuan Bank Sulteng untuk penanganan COVID-19

Sementara itu Direktur PT. Pembangunan Sulteng Suaib Djafar menerangkan nilai aset perusahaan daerah tersebut hingga detik ini mencapai Rp26 miliar.

"Adapun laba kotor perusahaan mencapai Rp3 miliar dengan rincian biaya operasional Rp1,8 miliar dan laba bersih Rp1,2 miliar,"ucapnya.

Saat ini, lanjutnya, PT. Pembangunan Sulteng memiliki lima unit usaha dan tahun 2021 direncanakan berkembang untuk mengelola usaha di sektor pertambangan dan usaha pertanian .