Virus corona ditemukan pada kemasan makanan laut beku di China

id Virus corona,makanan laut beku,China

Virus corona ditemukan pada kemasan makanan laut beku di China

Ilustrasi. Seorang anggota staf membersihkan konter bagian makanan laut di jaringan 7Fresh JD.com sebelum toko dibuka, saat negeri tersebut sedang dilanda penularan virus corona baru, di Kota Yizhuang, Beijing, China, Sabtu (8/2/2020). Foto diambil tanggal 8 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/aww/cfo

Beijing (ANTARA) - Otoritas di China menemukan virus corona pada kemasan makanan laut beku impor yang tiba dari kota pelabuhan Dalian, yang baru-baru ini memerangi lonjakan kasus COVID-19, menurut pemerintah setempat pada Selasa.

Virus ditemukan pada kemasan luar makanan laut beku yang dibeli oleh tiga perusahaan di Yantai, kota pelabuhan di Provinsi Shandong.

Pemerintah kota Yantai melalui pernyataan mengatakan makanan laut itu berasal dari pengiriman impor yang tiba di Dalian namun tidak menyebutkan dari mana produk tersebut berasal.

Pada Juli, petugas bea cukai di Dalian, pelabuhan utama di provinsi Liaoning, menemukan virus corona pada kemasan udang beku yang diimpor dari Ekuador. China lantas menghentikan impor dari tiga produsen udang Ekuador.

Virus corona diyakini mulai muncul di salah satu pasar yang menjual makanan laut dan satwa liar di Kota Wuhan, China tengah, akhir tahun lalu.

Sejumlah makanan laut yang dibeli oleh tiga perusahaan Yantai telah diolah untuk diekspor, sementara sisanya disimpan di lemari es dan belum dipasarkan, menurut Pemerintah Yantai.

Ketika ditanya apakah ada makanan laut olahan yang telah diekspor, anggota staf gugus tugas COVID-19 di Yantai enggan menjelaskan.

Otoritas menyegel produk tersebut, katanya. Semua orang yang menangani produk impor itu sedang menjalani karantina dan dinyatakan negatif virus corona, tambahnya.

Wabah terbaru COVID-19 di Kota Dailan muncul pada akhir Juli, dengan kasus pertama muncul di perusahaan pengolahan makanan laut.

Per 9 Agustus, Kota Dalian melaporkan total 92 kasus COVID-19.

Sumber: Reuters