Pengembangan Bakat Seni Siswa Terhambat Sarana

id musik, siswa, lomba

Pengembangan Bakat Seni Siswa Terhambat Sarana

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Pengembangan bakat seni di kalangan siswa di Sulawesi Tengah masih terhambat pada ketersediaan sarana di lingkungan sekolah.

"Dari sisi potensi saya tidak ragu. Kita tidak kalah dengan kota-kota besar di Indonesia," kata Fathuddin Mujahid, seorang juri lomba festival seni dan olah raga se Sulawesi Tengah, di Palu, Selasa.

Festival yang dibuka Selasa dan berlangsung sampai 15 Mei tersebut dilaksanakan dalam rangka persiapan Olimpiade Olahraga dan Seni Siswa Nasional di Semarang.

Lomba tersebut antara lain menampilkan tari, teater, lukisan/desain poster manual dan digital serta film pendek.

Lomba itu diikuti 13 kabupaten/kota se Sulawesi Tengah. 

Fathuddin mengatakan bakat seni yang dimiliki siswa tidak tersalurkan secara maksimal antara lain karena minimnya ruang untuk menyalurkan kreasitivitasnya.

"Misalnya, kita tidak punya studio dan galeri untuk menampung karya-karya seni lukisan," katanya. 

Dia mengatakan, jika sekolah sudah ditunjang dengan sarana dan prasana pendukung dipastikan siswa memiliki keleluasan mengembangkan kreativitasnya.

"Kalau itu ada anak-anak kita tidak perlu keluar dari sekolah mencar-cari ruang untuk pengembangan bakat," katanya.

Dia mengatakan, jika dukungan sarana sudah memadai, tinggal kemampuan manajemen pengelola menggandeng para seniman yang sudah berpengalaman. 

"Banyak teman-teman seniman kita yang perlu ditransfer pengetahuannya," katanya.

Fathuddin yang juga pelukis itu mengatakan problem selanjutnya adalah masih kurangnya guru spesifikasi seni di sekolah.

"Baru beberapa sekolah yang memang punya guru dari sarjana seni. Tetapi mereka kurang waktu untuk pengembangan karena terjebak pada kurikulum semata," katanya. (skd)