56 pegawai Balai Rehabilitasi Nipotowe Palu jalani rapid test

id 56, pegawai, rapid test

56 pegawai Balai Rehabilitasi Nipotowe Palu jalani rapid test

Salah satu pegawai Balai Rehabilitasi Nipotowe Palu, di Sigi saat melaksanakan Rapid Test oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Biromaru, Kabupaten Sigi, di Sigi, Rabu (12/8/2020).(ANTARA/HO-Humas Balai Rehabilitasi Nipotowe Palu).

Sesuai arahan Kementerian Sosial RI yang tertuang dalam nota dinas yang berlaku di lingkungan Kementerian Sosial RI termasuk di balai besar, balai dan lokal sebagai UPT Kementerian Sosial di seluruh Indonesia
Sigi (ANTARA) - Sebanyak 56 orang pegawai Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Nipotowe Palu, di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menjalani rapid test COVID-19, Rabu.

Kepala BRSPDI Nipotowe Palu, Aladin, Rabu di Sigi, mengatakan rapid test tersebut sebagai langkah pencegahan penularan virus corona.

Dia mengatakan pegawai dan tenaga pegawai pemerintah non pegawai negeri di balai tersebut merupakan ujung tombak dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat khususnya rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas.

Dalam situasi adaptasi kebiasaan baru, seluruh pegawai dan tenaga pegawai pemerintah dan nonpegawai negeri tetap mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19, demi terjaganya kesehatan dan keselamatan bersama. 

Ia mengatakan, dari hasil rapid test yang dilaksanakan tersebut, pegawai di lingkungan BRSPDI Nipotowe Palu, di Sigi, menunjukkan nonreaktif atau bebas dari paparan virus corona. 

Aladin menegaskan, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Nipotowe Palu, berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

“Sesuai arahan Kementerian Sosial RI yang tertuang dalam nota dinas yang berlaku di lingkungan Kementerian Sosial RI termasuk di balai besar, balai dan lokal sebagai UPT Kementerian Sosial di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Ia mengatakan, rapid test COVID-19 tersebut diperiksa oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Biromaru, Kabupaten Sigi yang berjumlah lima orang.

Dia mengatakan meski hasil rapid test negatif, namun tetap harus waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan.