Bertambah empat orang positif COVID-19 di Sulteng dan satu sembuh

id Sulteng,Palu,Corona,Sandi,Ekonomi

Bertambah empat orang positif COVID-19  di Sulteng dan satu sembuh

Seorang anak menggunakan alat pelindung wajah saat mengikuti shalat Idul Adha berjamaah di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (31/7/2020). Berbagai alat pelindung diri digunakan oleh warga saat mengikuti pelaksanaan shalat Idul Adha berjamaah guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/pras.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan terjadi penambahan kasus baru COVID-19 di Sulteng sebanyak empat orang.



"Hari ini empat orang warga terkonfirmasi positif COVID-19 setelah melakukan tes usap (swab). Empat orang itu antara lain dua orang di Kabupaten Parigi Moutong, satu orang di Morowali Utara dan satu orang di Kota Palu,"katanya di Palu, Rabu petang.



Sementara itu, lanjutnya, satu orang asal Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terdeteksi positif COVID-19 dan saat ini diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura Palu .



Namun demikan, satu orang di Morowali Utara dinyatakan sembuh hari ini dan telah diizinkan pulang dan berkumpul bersama keluarganya.



"Sehingga secara kumulatif 220 orang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19. Dari 220 orang itu, 196 orang dinyatakan sembuh, tujuh orang meninggal dunia dan 17 orang saat ini menjalani isolasi baik secara mandiri maupun di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat,"ujarnya.



Haris menerangkan ke 17 orang itu antara lain 10 orang di Kabupaten Banggai menjalani isolasi mandiri, satu orang di Morowali Utara diisolasi di RSUD Kolonodale.



"Empat orang di Palu menjalani isolasi masing-masing satu orang secara mandiri, dua orang di RSUD Madani dan satu orang di RSUD Undata. Dua orang di Parigi Moutong menjalani isolasi mandiri,"ucapnya.



Ia berharap kasus COVID-19 di Sulteng dapat berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut.



Ia juga mengimbau masyarakat agar mendukung tim surveilans dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.



"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," tambahnya.