Gubernur Sulteng harap kepsek segera rumuskan pembelajaran tatap muka

id Gubernur Sulteng,Longki Djanggola,Pembelajaran di masa pandemi,Pemprov Sulteng,MKKS,Parigi Moutong

Gubernur Sulteng  harap kepsek segera rumuskan pembelajaran tatap muka

Gunernur Sulteng menyampaikan sambutan pada Membuka Musyawarah Kerja Kepala Sekolah( MKKS)dan Sosialisasi Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan Gubernur Mengikuti Acara Gowes Bersama dari Tolai - Balinggi, Minggu , 16 Agustus 2020. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Parigi Moutong, Sulawesi Tenga (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola berharap para kepala sekolah di Sulteng utamanya di daerah zona hijau COVID-19, segera merumuskan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi COVID-19.

"MKKS dapat merumuskan rencana pemberlakuan proses belajar mengajar secara tatap muka," ucap Gubernur Longki Djanggola saat membuka Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan sosialisasi Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Parigi Moutong, Minggu.

Gubernur mengapresiasi Kepala Dinas Dikjar Provinsi Sulteng Irwan Lahace dan jajarannya yang sudah menggagas kegiatan tersebut yang juga didukung penuh oleh Pemkab Parigi Moutong.

Kata gubernur, pelaksanaan proses pembelajaran tatap muka sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa untuk daerah zona hijau dan kuning diperbolehkan untuk mengikuti proses belajar secara tatap muka.

"Tetapi dengan ketentuan yang sangat ketat sekali, harus ada persetujuan gubernur, berdasarkan pernyataan bupati dan wali kota, persetujuan dan pernyataan kepala dinas pendidikan, pernyataan dan persetujuan para kepala sekolah dan pernyataan dan persetujuan para orang tua/wali murid dan harus betul betul dapat mematuhi aturan protokol pencegahan COVID-19," sebutnya.

Gubernur mengimbau seluruh masyarakat agar patuh terhadap ketentuan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dengan tetap memakai masker, rajin mencuci tangan dan terus menjaga jarak karena OTG ada di sekeliling kita yang menularkan virus tersebut.

"Saya minta jangan kita merasa hebat karena kita lihat bersama sudah banyak dokter dan para medis yang jadi korban dan meninggal akibat virus corona, untuk itu saya berharap patuhi aturan protokol pencegahan COVID dengan benar," imbuhnya.

Kadis Dikjar Provinsi Sulteng Irwan Lahace menyampaikan bahwa pelaksanaan MKKS dan sosialisasi Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dilakukan untuk persiapan dimulainya proses belajar mengajar secara tatap muka di kelas dengan menerapkan protokol COVID yang sangat ketat.

"Walaupun dilaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka, tetapi tidak bisa dipaksakan anak didik untuk mengikuti proses belajar tatap muka dan berdasarkan hasil rapat dengan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota se - Sulawesi Tengah dan peserta rapat daerah zona hijau, mengusulkan agar lebih hati hati di dalam mengambil kebijakan dalam penetapan proses belajar tatap muka dengan kondisi saat ini," kata Irwan Lahace.