Legislator Sulteng: HUT RI momentum kuatkan ekonomi penyintas gempa

id Fraksi NasDem,NasDem,Ibrahim Hafid,HUT Kemerdekaan RI,Kemerdekaan RI

Legislator Sulteng: HUT RI momentum kuatkan ekonomi penyintas gempa

Penyintas gempa dan likuefaksi Sigi memasang bendera merah putih di gerbang masuk hunian sementara (Huntara), jelang puncak peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Anggota DPRD Sulawesi Tengah Ibrahim Hafid menyatakan peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi momentum yang tepat untuk saling menguatkan ekonomi penyintas bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.

"Momentum HUT Kemerdekaan RI harus jadi penyemangat untuk bersama-sama membangun kesejahteraan masyarakat," ucap Ibrahim Hafid di Palu, Minggu.

Ibrahim mengemukakan cita-cita besar dan tujuan bernegara tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yang salah satunya untuk memberikan keadilan dan kesejahteraan. Olehnya, momentum HUT Ke-75 Kemerdekaan RI perlu menjadi refleksi dan evaluasi, serta peningkatan spirit dan motivasi untuk bangun kesejahteraan lewat pemaksimalan ekonomi kerakyatan.

"Ekonomi kerakyatan harusnya menjadi dasar dalam pelaksanaan pembangunan daerah, untuk memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan daerah berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Hal itu penting, kata dia, untuk menumbuhkan daya beli masyarakat di tengah ancaman krisis ekonomi, karena dampak dari pandemi penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

Ia menyebut pembangunan daerah lewat APBD tahun anggaran 2021 harus mengedepankan daya beli masyarakat, sebagai salah satu solusi terhindar dari keterpurukan ekonomi.

"Bila daya beli masyarakat menurun, maka otomatis ekonomi akan menurun. Karena itu, kebijakan APBD tahun anggaran 2021 harus bermuara pada penguatan daya beli masyarakat, utamanya penyintas gempa 28 September 2018 silam," sebutnya.

Ibrahim Hafid yang juga Ketua Fraksi NasDem di DPRD Sulteng menegaskan bahwa anggota fraksinya akan mengawal ketat pembahasan KUA-PPAS dan APBD tahun 2021 untuk lebih berbasis pada penguatan ekonomi kerakyatan.

"Iya, situasi ekonomi saat ini harus menjadi pertimbangan serius Pemda Sulteng dalam merumuskan alokasi kegiatan APBD 2021 yang lebih pada ekonomi kerakyatan untuk peningkatan kesejahteraan," ujarnya.