Taman Nasional Bantu Korban Banjir Di Sigi

id tnll, lindu, bantuan

 Taman Nasional Bantu Korban Banjir Di Sigi

ilustrasi

Palu,  (antarasulteng.com) - Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) menyerahkan bantuan berupa bahan makanan kepada para korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Kamaroro dan Kandidia Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis.

Bantuan itu diserahkan oleh Kepala Bidang Teknis Konservasi TNLL, Ahmad Yani kepada Kepala Desa Kamarora Daniel Nado di lokasi bencana alam.

Ahmad Yani mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan pegawai TNLL guna meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana alam.

Ahmad Yani berharap bantuan tersebut dapat disalurkan kepada warga yang membutuhkannya.

Ia mengatakan sebagian kawasan Desa Kadidia dan Kamarora yang dilanda banjir bandang dan tanah longsor masuk dalam kawasan TNLL.

Menurut dia, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada 20 Mei 2014 sekitar pukul 22.30 WITA dan merusak puluhan rumah warga serta sarana air bersih, jalan dan sejumlah jembatan diduga karena adanya pembukaan lahan baru dalam kawasan hutan lindung.

"Itu bisa dilihat dari adanya titik-titik longsor di beberapa wilayah hutan sekitarnya," katanya.

Bahkan ada informasi dari petugas TNLL dan masyarakat yang menyatakan bahwa ada pembalakan liar dan perambahan kawasan hutan di kedua desa itu.

Ia mengkhawatirkan jika itu sampai benar terjadi dan masyarakat tidak menghentikan segera maka tidak menutup kemungkinan terjadinya bencana alam lebih besar.

Sementara Kepala Desa Kamarora, Daniel Nado berjanji akan mendistribusikan semua bantuan yang masuk kepada para korban.

Ia juga membenarkan adanya pembukaan lahan kebun baru di kawasan hutan lindung oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab. 

"Saya juga menduga banyak kebun-kebun masyarakat di dalam hutan lindung," katanya.

Buktinya, kata Daniel, potongan-potongan kayu besar yang dibawa hanyut oleh banjir diyakini akibat penebangan liar untuk pembukaan kebun.

TNLL sebagai pengelola taman nasional, ujarnya, harus tegas dan segera melakukan langkah-langkah agar hutan dari luar terlihat masih bagus, tetapi di dalam sudah gundul atau jadi kebun. (skd)