FKUB Sulteng: HUT RI momentum tingkatkan kemerdekaan beragama

id FKUB ,FKUB Sulteng,Zainal Abidin,HUT RI,Keberagamaan,Moderasi beragama

FKUB Sulteng: HUT RI  momentum tingkatkan kemerdekaan beragama

Ketua FKUB Sulteng Prof Dr KH Zainal Abidin MAg berbincang dengan Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar di Palu, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah menyatakan momentum HUT Ke-75 Republik Indonesia tahun 2020 menjadi momentum untuk meningkatkan kemerdekaan umat beragama dalam menjalankan dan melaksanakan perintah agamanya.

"Kemerdekaan milik kita semua, milik kita sekalian, milik setiap individu umat beragama. Oleh karena itu, setiap individu berhak merdeka melaksanakan anjuran dan perintah agamanya masing-masing," ucap Ketua FKUB Sulteng Prof Dr KH Zainal Abidin MAg di Palu, Senin, terkait peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI.

Menurut dia, negara telah mengakui keberadaan enam agama di Indonesia yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, sehingga tidak boleh ada pihak atau aliran kepercayaan yang mengatakan NKRI milik satu agama tertentu.

"Tidak boleh ada yg mengaku paling benar, tidak boleh ada yang memonopoli kebenaran. Sebab, kita berada di beragam agama, yang semua agama itu memiliki kebenaran sesuai keyakinan masing-masing," ujar mantan Rektor IAIN Palu ini.

Setiap pemeluk agama, kata Prof Zainal, harus saling menghargai dan menghormati perbedaan agama yang ada di Indonesia.

Penghormatan itu sekaligus diikutkan dengan sikap dan sifat untuk tidak saling menjelekkan, menyalahkan, dan mengkafirkan antarsesama pemeluk agama.

"Landasan berpikirnya adalah semua agama memiliki kebenaran sesuai yang diyakini pemeluknya masing-masing. Oleh karena itu, antarpemeluk agama tidak boleh saling menilai karena menilai suatu agama dengan pendekatan agama lain, akan tidak ketemu," ujarnya.

Yang harus dilakukan oleh umat beragama, lanjut dia, bukan saling menilai, tetapi saling menguatkan persaudaraan dan kebersamaan dengan mengedepankan persamaan, agar umat beragama bisa bersatu membina umat menuju Indonesia maju.

 "Ini penting dilakukan karena tokoh-tokoh agama memiliki peran penting untuk membina umat dalam rangka meningkatkan kualitas yang unggul demi kemajuan Indonesia," kata Prof Zainal yang juga Ketua Dewan Pakar Pengurus Besar Alkhairaat.

Ketua FKUB Sulteng mengajak umat beragama untuk saling menghargai kemerdekaan dalam melaksanakan ajaran agamanya selama tidak bertentangan dengan ideologi bangsa, persaudaraan dan kerukunan sesama umat beragama.