Hati dan jiwa warga Indonesia di batas negeri tetap merah putih

id HUT RI di perbatasan RI - Malaysia

Hati dan jiwa warga Indonesia di batas negeri tetap merah putih

Sejumlah warga mengenakan pakaian adat nusantara hadir saat pengibaran bendera merah putih raksasa dan ratusan bendera merah putih di Bukti Sinduk, perbatasan Indonesia - Malaysia, Kecamatan Batang Lupar, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (15/8/2020). ANTARA/HO-Pamtas Yonif 133-YS/aa. (Handout Pamtas Yonif 133-YS)

Walau pun secara geografis masyarakat Badau berbatasan dengan negara Malaysia, namun hati dan jiwa mereka tetap merah putih
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Dansatgas Yonif 133/YS, Letkol Inf Hendra Cipta mengatakan hingga saat ini masyarakat di daerah perbatasan memiliki jiwa nasionalisme yang kuat terhadap NKRI, dengan kondisi dan letak geografis yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, namun NKRI tetap di hati.
 


"Walau pun secara geografis masyarakat Badau berbatasan dengan negara Malaysia, namun hati dan jiwa mereka tetap merah putih," kata Hendra, menghubungi Antara, setelah melaksanakan rangkaian peringatan HUT RI ke - 75 di Badau, perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin.


 


Disampaikan Hendra, peringatan HUT RI di daerah perbatasan berjalan khimat, aman dan lancar, pelaksanaan upacara detik - detik proklamasi dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan dengan peserta upacara terbatas.


 


Menurut dia, meski pun dalam situasi pandemi COVID - 19, tetapi itu tidak menyurutkan semangat dan antusias warga perbatasan membuktikan bahwa merah putih selalu dalam jiwa.


 


"Kondisi yang terjadi dan momen-momen seperti ini merupakan bentuk bukti nyata bahwa masyarakat di perbatasan juga memiliki jiwa nasionalisme yang kuat terhadap NKRI," ucap Hendra.


 


Bahkan dalam rangkaian peringatan HUT RI ke - 75 juga masyarakat perbatasan sangat antusias mengibarkan bendera merah putih dan ikut serta dalam pengibaran bendera merah putih raksasa yang dilaksanakan beberapa hari lalu.


 


Pria lulusan Akmil 2002 itu juga mengapresiasi semangat masyarakat di wilayah perbatasan yang tetap antusias mengikuti peringatan detik - detik proklamasi dan upacara pengibaran bendera, meski dalam situasi pendemi COVID - 19.


 


"Sebagai penjaga pertahanan negara, pembinaan nasionalisme melalui upacara merupakan hal yang harus dilakukan TNI agar masyarakat turut serta dalam pemberdayaan wilayah pertahanan NKRI, sehingga tercipta Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera," kata Hendra.


 


Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Koramil 04/Badau, Kapolsek Badau, Camat Badau, Sektetaris Camat Badau, Kepala Bea Cukai, dan Imigrasi serta Karantina PLBN Badau.